Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan telah menyampaikan kepada Bagian Keuangan Pemkot Balikpapan untuk tidak mencairkan dana kepada kontraktor pelaksana proyek DAS Ampal untuk sementara waktu sambil melihat progres pengerjaannya.
Apalagi progres pengerjaan proyek DAS Ampal, tepatnya di depan Global Sport Jalan MT Haryono Balikpapan baru mencapai 1 persen, dari target pengerjaan sebesar 32 persen hingga akhir Desember mendatang.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Fadlianoor saat ditemui wartawan usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan bersama Cahyadi, Direktur Utama (Dirut) PT Fahreza Duta Perkasa, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan dan pengawas proyek.
“Jadi hasil RDP tadi, PT Fahreza memang mengakui keterlambatan banyak hal, dari faktor alam, dan masalah lainnya seperti pohon dan kabel. Yang jelas, kami kasih (memberikan, red) kesempatan kepada PT Fahreza 1 Minggu. Akhir November kami mau lihat hasilnya, berapa persen. Karena progresnya dia di akhir Desember itu adalah 32 persen. Sementara perhari ini baru 1 persen,” kata Fadlianoor.
Dia menambahkan, di akhir November ini, Komisi III DPRD Balikpapan juga mau melihat progresnya berapa persen bisa kejar. Karena kontrak sudah berjalan, dilihat sampai di akhir November berapa persen progresnya naik dari yang 1 persen ini. Dan nanti, endingnya di Desember akhir 32 persen.
“Mudah-mudahan, kita doakan saja dia bisa mengejar target. Kalau melenceng nanti di Desember dan sanksinya jelas. Terkait sanksi, biar Ibu Farida yang menjelaskan, ada mekanismenya, itu bisa sampai pemutusan kontrak, bisa terjadi,” ujar Fadlianoor.
Yang jelas, terang Fadlianoor, Komisi III DPRD Balikpapan punya target, serta mau lihat di akhir November berapa persen penambahannya. Untuk pengawasan, ungkap politisi PDI Perjuangan ini, hari-hari dirinya lewat di lokasi proyek untuk memastikan progres pembangunannya.
“Kemungkinan, tanpa ada pemberitahuan Komisi III akan ke lapangan lebih rajin. Mau lihat pekerjanya dan pengawasnya. Karena diinformasikan tadi oleh PT Fahreza akan ada penambahan 100 orang per besok. Per besok itu ada 25 orang dari Jawa. Karena memang tenaganya kurang, dia mengakui tenaganya kurang. Intinya, dia tidak siap, tidak siap dari segala hal,” tandasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment