Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bareng Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (25/06/2025).
RDP yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H. Yusri ini dihadiri langsung Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Fathurrahman bersama sejumlah pejabat Dishub Balikpapan, membahas tentang perkembangan kota Balikpapan menuju kota smart city.
Hadir mendampingi Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan, yakni Halili Adinegara, Ari Sanda serta sejumlah anggota Komisi III yakni H. Haris, Baharuddin Daeng Lala, Muhammad Raja Siraj, Aguslimin, Syarifuddin Odang, Hj. Suwarni, Wahyullah Bandung, dan H. Laisa Hamisa.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H. Yusri mengatakan, Komisi III DPRD Balikpapan hari ini melaksanakan RDP dengan Dishub Balikpapan, dalam rangka membahas terkait program kerja dan serapan anggaran di Dishub Balikpapan, satu diantaranya adalah menanyakan terkait DPA-nya (Dokumen Pelaksanaan Anggaran).
“Pertama kami mengapresiasi Kepala Dishub Balikpapan yang baru ini, karena mau datang dengan timnya untuk menjelaskan terkait program-program kerja,” kata H. Yusri, ditemui media ini usai RDP.
Karena, menurut H. Yusri, apa yang disampaikan Kadishub Balikpapan dalam pertemuan ini sangat luar biasa. Ada beberapa yang menurutnya hal krusial yang memang menjadi catatan penting di kota Balikpapan.
“Mau tidak mau, karena sekarang Balikpapan sebagai beranda Ibu Kota Negara (IKN) dan Balikpapan untuk menuju kota smart city dalam hal ini mungkin terkait yang pertama, sistem transportasi kita yang tadi dijelaskan oleh Pak Kadis, yang akan mereka laksanakan, yakni bagaimana sistem angkutan orang dan sistem angkutan barang,” jelas Yusri.
Yang pertama, lanjut politisi Partai Golkar ini, sistem angkutan barang itu nanti mungkin terintegrasi di KM 13. Karena jangan sampai nanti setiap angkutan barang ini menjadi pengganggu dari kebijakan Pak Wali Kota terhadap Balikpapan smart city.
“Kalau ini bisa terintegrasi dengan baik, bahwa angkutan barang itu khusus di KM 13 dan terkait angkutan orang itu ya di Pelabuhan Semayang saja. Jadi tidak mengganggu daripada kegiatan lalu lintas yang ada di kota Balikpapan,” pungkasnya.
Selain membahas Balikpapan menuju kota smart city, di RDP ini juga dibahas tentang serapan anggaran lampu penerangan jalan umum (PJU) di Balikpapan.
Poniran | Nur
Comment