Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan dibuat kecewa oleh kontraktor pembangunan SMP Negeri 26 (sekolah terpadu, red) di Kompleks Perumahan Balikpapan Regency Jalan Syarifuddin Yoes Balikpapan.
Pasalnya, bangunan sekolah yang anggarannya sebesar Rp 33 miliar lebih dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2023 lalu, ternyata belum selesai alias molor.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sihotang mengatakan, sidak yang dilaksanakan hari ini sesuai dengan sidak Komisi IV DPRD Balikpapan sebelumnya, untuk memastikan pembangunan SMP terpadu di Balikpapan Regency ini yang akan selesai pada 31 Desember 2023.
“Tapi nyatanya hari ini belum selesai. Ya kita ada rasa kecewa juga lah dengan pihak kontraktor. Kita tidak mematahkan semangat mereka, tetap kita kasih semangat mereka lah,” kata Parlindungan ditemui wartawan disela-sela sidak, Senin (08/01/2024).
“Saya dengar tadi dari Pak Kadis (Kepala Dinas Pendidikan, red), mereka diberikan toleransi sampai tanggal 31 Januari,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, proyek pembangunan sekolah terpadu di Balikpapan Regency ini dapat terselesaikan. Selain itu, pihaknya juga memahami faktor cuaca, serta kepadatan ready mix sehingga pemasangan ready mix agak terlambat atau delay karena adanya pembangunan IKN (Ibu Kota Negara).
Mengingat, di Balikpapan keberadaan perusahaan ready mix masih kurang banyak sehingga permintaan ready mix di Balikpapan di masyarakat menyebabkan terjadinya kendala pada pengerjaan proyek pembangunan sekolah terpadu ini.
“Harapan kita di Bulan Januari, di 31 ini, paling tidak bisa di 96 sampai di 98 persen. Nanti kita lihat di pertengahan Januari, atau di tanggal-tanggal 20 Januari me coba croscek ulang. Kami lihat progresnya belum signifikan, kita akan panggil untuk RDP (Rapat Dengar Pendapat) untuk memastikan dan minta komitmen mereka, bahwa proyek ini terselesaikan bulan berapa,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik menjelaskan, pihaknya menyampaikan apresiasinya kepada DPRD Balikpapan, sebagai fungsi pengawasan, karena telah memberikan perhatian terhadap pembangunan sekolah terpadu di Balikpapan Regency ini.
“Karena kalau saya saja yang melakukan tekanan kepada pekerja kan kurang. Kalau ada dari DPRD, tentu akan lebih baik. Bagi kami, sekolah ini harus selesai dan bisa dimanfaatkan di tahun 2024 ini,” kata Irvan Taufik.
Menurut Irvan, pembangunan SMP 26 di Balikpapan Regency capaian progres pengerjaannya sudah pada posisi 92 persen. Dan sekarang tinggal 8 persen penyelesaian pengerjaannya.
“Mudah-mudahan sampai dengan tanggal 31 Januari sesuai dengan kontrak atau addendum perpanjangan bisa diselesaikan oleh teman-teman kontraktor,” tutup mantan Sekwan DPRD Balikpapan ini.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment