Kabargupas.com, SAMARINDA – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) belum lama ini menerima kunjungan jajaran Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Kantor DPRD Jalan Teuku Umar, Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Penerimaan kunjungan jajaran ITK ke Kantor DPRD Kaltim ini untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) berkaitan dengan progres pengembangan pembangunan ITK yang dana pembangunannya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim sebesar Rp 8 miliar.
Ada banyak hal yang dibahas dalam RDP tersebut selain progres penggunaan anggaran sebesar Rp 8 miliar dari APBD Kaltim, diantaranya beberapa persoalan lain yang ikut dikonsultasikan.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fchlevi mengatakan, ITK sebelumnya telah menerima dana hibah yang bersumber dari APBD Kaltim sebesar Rp 8 miliar untuk pengembangan pembangunan.
“Ini terkait dengan hibah ke ITK. Dari pihak ITK hanya menyampaikan progres terkait dengan hibah yang sudah disalurkan oleh Pemprov Kaltim dan saat ini baru mencapai kurang lebih 43 persen,” kata Reza, Senin (13/02/2023).
Dari realisasi anggaran 43 persen, Reza menjelaskan, artinya penggunaan anggaran kurang lebih sebesar Rp 2,8 miliar. Bukan tanpa sebab capaian yang ada saat ini, ia mengungkapkan, terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan hal itu terjadi.
“Kenapa lambat, karena memang pada saat itu ada proses administrasi lelang dan lainnya yang terlambat. Kemudian juga pergantian rektor dari kampus ITK juga menghambat,” jelasnya.
Selain itu, pihak ITK juga menyampaikan informasi jika adanya keterlambatan pembayaran dengan pihak ketiga lantaran faktor yang terjadi. Namun hal itu diharapkan Reza dapat dirampungkan oleh pihak ITK.
“Bahwasanya ada progres dari bulan November dan Desember belum terbayarkan. Tapi pihak ITK tidak berani mengambil keputusan untuk pembayaran tersebut karena tidak adanya pemberitahuan dari provinsi. Tapi dana sudah masuk ke ITK semua. Tinggal, pembayarannya dengan mitra kontraktor,” tutup Reza. (*)
Comment