Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan bebat publik ketiga antar pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan tahun 2024, Selasa (12/11/2024).
Rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono ini dilaksanakan di Hotel Maxone Jalan MT Haryono Balikpapan. Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Balikpapan, Komisioner Bawaslu Balikpapan, Waka Polresta Balikpapan, Kepala Kesbangpol Balikpapan mewakili Pjs Wali Kota Balikpapan, perwakilan tim pemenangan masing-masing paslon, serta lainnya.
Sementara, Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono didampingi para Komisioner KPU Balikpapan lainnya yakni Divisi Teknis dan Penyelenggara Farida Asmauanna, Divisi Data dan Perencanaan Makta, Divisi Hukum dan Penanganan, Muhammad Rizal, serta Divisi SDM Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Suhardy.
Dalam rakor ini, sejumlah usulan pelaksanaan debat publik ketiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, disampaikan oleh sejumlah peserta rapat. Rapat ini juga bagian dari langkah KPU Balikpapan mengevaluasi pelaksanaan debat publik pertama dan kedua.
Namun, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan saat pelaksanaan debat, sejumlah peserta rapat mengusulkan debat publik ketiga nantinya digelar di luar Balikpapan. Salah satu usulan adalah digelar di Jakarta. Seperti yang disampaikan perwakilan dari Polresta Balikpapan yang mengusulkan agar debat digelar di luar Balikpapan.
Hal itu dilakukan setelah dilaksanakannya debat publik pertama dan kedua yang mendapati sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan masing-masing pendukung hingga mengganggu jalannya kegiatan debat yang disiarkan langsung oleh TV nasional.
“Untuk mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan saat debat berlangsung, maka kami dari Polresta Balikpapan mengusulkan agar debat ketiga ini dilaksanakan diluar Balikpapan,” kata AKBP Hendrik, Waka Polresta Balikpapan.
Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Alqadri mengakui jika debat kedua yang digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan terbilang tidak kondusif karena masing-masing pendukung Paslon tidak mematuhi aturan yang sudah ditetapkan, seperti membuat kegaduhan saya debat berlangsung serta menyela saat Paslon menyampaikan pendapatnya.
“Dari debat kedua kemarin, kita bisa melihat tidak kondusifnya kegiatan tersebut karena masing-masing pendukung Paslon tidak mematuhi aturan yang sudah ditetapkan hingga mengganggu jalannya debat,” kata Alwi.
Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono mengatakan, hari ini KPU Kota Balikpapan melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh unsur atau stakeholder untuk mempersiapkan debat ketiga Pilkada Kota Balikpapan.
Rapat koordinasi ini dilakukan untuk mendapatkan pandangan dari berbagai pihak dalam rangka mempersiapkan debat ketiga nanti berjalan baik, lancar, aman dan tertib.
“Banyak pandangan-pandangan yang disampaikan menjadi bahan masukan buat kami, bahkan kritikan agar kami dapat mempersembahkan penyelenggaraan debat ketiga ini berjalan dengan baik,” kata Prakoso Yudho Lelono.
Jika ada kekurangan, lanjut Prakoso Yudho Lelono, pihaknya akan menambahi dan jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki akan diperbaiki sehingga dapat melaksanakan secara maksimal perjalanan debat Pilkada ketiga nanti.
Agar tahapan kampanye dalam bentuk debat ini sukses terlaksana, terutama soal keamanan, ketertiban masyarakat serta menjaga kondusifitas Kota Balikpapan dari semuanya.
Terkait ada usulan debat pamungkas ini dilaksanakan di luar dan di dalam Balikpapan, jelas Yudhi, sapaan akrabnya, dari unsur keamanan merekomendasikan untuk tidak dilakukan di Balikpapan, berdasarkan debat pertama dan kedua.
“Berdasarkan indikasi dan potensi-potensi, maka pihak aparat kepolisian tidak merekomendasikan debat dilakukan di Balikpapan,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment