by

Lahan Warga di Stadion Balikpapan Belum Dibayar, Alwi: Bisa Jadi Bom Waktu

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Permasalahan tidak tuntasnya ganti rugi lahan Stadion Batakan jelang berakhirnya masa jabatan Wali Kota Balikpapan 2016-2021, Rizal Effendi, dikhawatirkan jadi bom waktu. Bahkan, akibat persoalan ini bisa saja semuanya akan diperiksa jika didapati adanya dugaan pelanggaran hukum.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri mengatakan, permasalahan tidak tuntasnya ganti rugi lahan warga di Stadion Batakan Balikpapan ini ibarat bom waktu. Dan jika terjadi sesuatu, bisa saja semuanya akan diperiksa.

“Jika tidak tuntas ini ibarat bom waktu yang sewaktu-waktu bisa jadi masalah. Bisa saja semuanya akan diperiksa, kenapa ini terlalu lama dan juga masalahnya dimana,” kata Alwi Al Qadri saat ditemui Kabargupas.com, belum lama ini.

Dia menambahkan, pihaknya sudah berupaya meminta Pemkot Balikpapan untuk menyelesaikan masalah tersebut agar persoalan ganti rugi lahan warga di Stadion Batakan Balikpapan tidak berlarut-larut.

“Kami sudah berupaya meminta berkali-kali untuk diselesaikan. Bahkan, kita jauh-jauh hari menyampaikan juga mestinya masalah Stadion Persiba Balikpapan ini sudah kelar. Jangan dijadikan beban Wali Kota yang baru. Sudah kita sampaikan, hanya saja kenapa tidak dilaksanakan, silakan tanya saja ke Wali Kota Balikpapan,” terangnya.

Dengan tidak tuntasnya permasalahan lahan warga di Stadion Batakan Balikpapan, ucap politisi Partai Golkar Balikpapan ini, tentu akan berpengaruh terhadap perkembangan sepak bola di Balikpapan, khususnya tim Persiba Balikpapan.

“Yang jelas ya tidak nyaman rasanya teman-teman atau adik-adik kita yang bernaung di bawah Persiba bermain di stadion megah tapi masih banyak masalah dan tidak elok juga. Mestinya pemerintah kota juga tanggap jangan sampai ini terlalu lama. Ini bisa jadi masalah,” tukasnya.

Semestinya, ujar anggota DPRD dari Dapil Balikpapan Barat ini, sebelum Wali Kota Balikpapan itu selesai masa jabatannya, seharusnya permasalahan tersebut sudah selesai.

“Mestinya harus selesai. Saya tidak tahu dan entah kenapa pembayarannya belum tuntas, apa anggarannya tidak ada atau bagaimana dan kenapa sampai sekarang juga belum kelar-kelar,” pungkasnya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed