Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pasca diguyur hujan yang cukup deras sehari sebelumnya, tanah longsor kembali terjadi di pemukiman padat penduduk di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (24/05/2023).
Akibatnya, sebuah rumah warga yang dihuni Sukardi bersama keluarganya di RT 27 Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, mengalami rusak parah. Bagian dapur rumah serta sebuah kamar tidur hilang terbawa tanah longsor sedalam sekitar 20 meter.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena pemilik rumah dan keluarga sudah melakukan antisipasi dengan mengungsi ke rumah tetangganya.
Tanah longsor yang menimpa rumah Sukardi ini, ternyata bukan kali pertama. Sebelumnya, longsor sudah terjadi beberapa kali, namun tidak separah saat ini. Puncaknya, longsor parah terjadi Selasa 23 Mei 2023 malam tadi sekira pukul 19.00 WITA.
Pemilik rumah, Sukardi mengatakan, saat kejadian mal itu, istri saya sedang membuat minuman di dapur. Tiba-tiba terdengar suara kemeretek, tak lama kemudian dapur rumah mulai atap hingga lantai dan sebuah kamar ambruk dan jatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter bersama tanah longsor.
“Waktu kejadian istri saya lagi buat minuman di dapur. Tiba-tiba terdengar suara kemeretek, dan dapur langsung ambruk ke dalam jurang bersama tanah longsor di bawahnya. Istri saya terjebak di dapur dan berteriak ketakutan karena dapur rumah sebagian sudah hilang terbawa longsor,” kata Sukardi saat ditemui kabargupas.com, di rumahnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Sukardi, dirinya bersama keluarga terpaksa mengungsi di rumah tetangga sembari menunggu tempat tinggal baru dan bantuan dari pemerintah.
“Sementara ini kita ngungsi dulu di rumah tetangga sembari nunggu dapat tempat tinggal baru, termasuk menunggu adanya bantuan dari pemerintah,” ujar Sukardi.
Longsor yang terjadi di RT 27 Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan ini mendapat perhatian dari pemerintah setempat, para relawan kemanusiaan, petugas BPBD Balikpapan serta lainnya.
Lurah Prapatan, Reza Dipa Pradeka mengatakan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, penghuni rumah terpaksa kita ungsikan. Sementara, penghuni rumah diungsikan di rumah tetangga terdekat.
“Sementara korban dan keluarganya kita ungsikan dulu. Mereka mengungsi di rumah tetangga terdekat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Reza.
Guna mencegah longsor susulan yang menimpa rumah di bawahnya, menurut Reza, pemangkasan batang pohon bambu dilakukan oleh warga dan petugas kelurahan.
“Saat ini tengah dilakukan pemangkasan sejumlah pohon yang longsor, yang dikhawatirkan dapat menimpa rumah warga yang ada di bawahnya,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment