Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Simulasi penanganan kedaruratan kebakaran tangki minyak akibat sambaran petir di Kilang Balikpapan dan disusul dengan tumpahnya minyak ke pemukiman warga yang digelar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, mendapat tanggapan positif dari Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Selasa (22/11/2022).
Lurah Margasari Ride mengatakan, selaku Lurah Margasari dirinya menyambut baik dengan adanya kegiatan simulasi tanggap bencana ini, yang melibatkan seluruh unsur di Kelurahan Margasari, termasuk personel Kampung Siaga Bencana (KSB) Margasari dan Baru Tengah.
“Selaku Lurah Margasari saya menyambut baik digelarnya simulasi ini dengan melibatkan seluruh unsur Kelurahan Margasari, termasuk teman-teman kita dari KSB Margasari dan Baru Tengah serta berkolaborasi dengan kelompok SIBA (Si Pelopor Siaga Bencana) dan SIKA (Si Pelopor Cegah Kebakaran) yang di dalamnya para Ibu Rumah Tangga (IRT),” kata Ride, ditemui media ini, disela-sela kegiatan.
Dilaksanakan simulasi ini, menurut Ride, menjadi salah satu kegiatan untuk berlatih dalam penanganan bencana, khususnya apalagi terjadi peristiwa sesungguhnya. Selain itu, dengan kegiatan ini masyarakat Margasari, khususnya warga yang berada di Kampung Atas Air yang notabene berada di ring 1 Kilang Balikpapan, terbiasa dan tidak panik serta menjadikan kegiatan ini sebagai ajang untuk berlatih ketika peristiwa tersebut benar-benar terjadi.
“Kegiatan ini, setidaknya jadi ajang warga Margasari untuk berlatih, khususnya bagi personel KSB Margasari dan Baru Tengah serta kelompok wanita tanggap bencana yang tergabung dalam SIBA dan SIKA. Selain itu juga bisa mengedukasi warga tentang penanganan kebencanaan agar warga tidak panik ketika terjadi peristiwa sesungguhnya,” ujar Ride.
Menurut Ride, walaupun tidak terjadi peristiwa sesungguhnya, pihaknya tetap mengedukasi warga untuk selalu waspada terhadap kedaruratan, karena bencana datangnya tidak bisa dipastikan atau tidak disangka-sangka, baik itu karena faktor alam dan sebagainya.
“Kami berharap, teman-teman yang tergabung dalam KSB maupun di tanggap darurat wanita yakni SIBA dan SIKA, betul-betul bisa memahami prosedur apa yang bisa diambil dari kegiatan ini,” tukasnya.
Tak hanya Ride, tanggapan positif juga disampaikan Ketua KSB Margasari Balikpapan Barat, Abdal. Saat ditemui media ini, Abdal mengatakan, pihaknya menyambut baik dan siap membantu suksesnya pelaksanaan kegiatan karena juga sebagai ajang untuk berlatih para personel KSB Margasari dan Baru Tengah dalam melakukan evakuasi warga ketika kedaruratan di Kilang Balikpapan terjadi.
“Kami menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini karena untuk melatih kepekaan masyarakat terhadap kondisi kedaruratan di Kilang Balikpapan, khususnya bagi personel KSB Margasari maupun KSB Baru Tengah,” kata Abdal.
Menurut Abdal, sudah 2 tahun ini KSB Margasari dan Baru Tengah mengikuti simulasi. Simulasi pertama pada 2021 yakni simulasi kedaruratan berupa aksi unjuk rasa atau atau demo warga. Sekarang, simulasi sudah melibatkan warga yang tinggal di ring 1 Kilang Pertamina Balikpapan.
“Syukur Alhamdulillah, KSB selalu siap membantu Pertamina untuk melakukan evakuasi dan mengedukasi masyarakat untuk sigap ketika terjadi bencana,” tukas Abdal.
Gak senada juga dikatakan Ketua KSB Baru Tengah, Imam Basuni. Menurut Imam, yang diharapkan dari kegiatan ini personel KSB Baru Tengah bisa terlatih ketika sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebencanaan, baik disebabkan oleh faktor teknis maupun non teknis.
“Yang kami harapkan adalah teman-teman KSB Baru Tengah bisa lebih terlatih ketika sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebencanaan di lingkungan Kelurahan Margasari dan Baru Tengah,” kata Imam.
Untuk diketahui, KSB Kelurahan Margasari dan Baru Tengah merupakan kelompok masyarakat binaan KPI Unit Balikpapan yang akan selalu siap dan tanggap membantu pemerintah, maupun Pertamina apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sekitar Kilang Balikpapan.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment