Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Diduga akibat tidak tersedianya material seperti batu dan pasir sebagai bahan baku untuk pengecoran, proyek pembangunan jembatan di Gang Selili RT 42, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, terhambat, Sabtu (03/12/2022).
Bahkan, proyek pembangunan jembatan Gang Selili yang pelaksanaannya dikerjakan oleh CV Hammer Jaya dengan nilai kontrak sebesar Rp 816.366.231 ini terkesan mangkrak.
Pasalnya, sudah hampir 3 Minggu ini tidak ada aktivitas pengerjaan pembangunan. Padahal, dalam kontrak yang terpampang di papan pengumuman dekat lokasi proyek menyebutkan waktu pelaksanaan pengerjaan selama 135 hari kalender.
Pekerja proyek, Kamaruddin mengatakan, pengerjaan jembatan di Gang Selili RT 42 ini sudah hampir 3 bulan berjalan, tapi yang full kerjanya sebulan. Stopnya kegiatan pembangunan karena material bangunan berupa Ready Mix-nya tidak ada. Saat ini, pengerjaan yang sedang berjalan adalah pengecoran pondasi jembatan, dikarenakan materialnya tidak ada, maka tidak ada pula yang dikerjakan.
“Pengerjaan yang akan dilakukan adalah pengecoran pondasi jembatan, tapi materialnya tidak ada. Makanya kita tidak bisa bekerja. Kata bosnya materialnya kosong. Ini sudah hampir 3 Minggu,” kata Kamaruddin.
Terhentinya pengerjaan jembatan yang diduga akibat kosongnya material ini juga dikeluhkan Ketua RT 42 Manggar, Eti Murjati. Menurut Eti, akibat terhentinya pengerjaan jembatan yang dikerjakan sejak 4 Oktober 2022 ini dipastikan penyelesaian jembatan akan semakin molor.
“Pengerjaan proyek jembatan Gang Selili ini mulainya 4 Oktober atau sudah 2 bulan pelaksanaan. Waktu itu janjinya akhir Desember selesai, siap dipakai. Kenyataannya, sampai sekarang belum juga menunjukkan tanda-tanda penyelesaian,” kata Eti.
Menurut Eti, mandeknya proyek ini sudah hampir 3 Minggu. Dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda pengerjaan lanjutan. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan. Apalagi kalau air laut sudah pasang, dan anak-anak yang sedang melintas di dekat proyek jatuh.
“Bukan prihatin lagi, tapi sangat mengecewakan. Apalagi kalau air laut sudah pasang. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga ada yang jatuh akibat minimnya pengaman di sekitar lokasi proyek. Satu orang dewasa parah dan harus mendapat perawatan di rumah sakit,” jelas Eti.
Pihaknya berharap, proyek pembangunan jembatan Gang Selili ini dapat segera dilanjutkan dan selesai, mengingat demi keselamatan warga RT 42 dan lainnya. Jembatan ini merupakan akses utama atau jalan yang sangat diperlukan bagi warga untuk beraktivitas, baik warga RT 42, pemekaran ke RT 100 dan RT 55 Kelurahan Manggar.
“Kami mohon kepada instansi terkait untuk diperhatikan agar pembangunan jembatan Gang Selili ini dapat segera tuntas. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Nurhadi (anggota DPRD Balikpapan) yang telah datang dan melihat kondisi jembatan. Mudah-mudahan beliau bisa menjembatani sehingga proyek jembatan ini bisa segera selesai sebelum tahun 2023,” ujar Eti.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment