Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pembahasan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang dilakukan anggota DPRD Balikpapan tampaknya masih terus berjalan. Bahkan, sejumlah pimpinan fraksi hingga pimpinan DPRD Balikpapan saat ini masih merumuskan format dan susunan terbaik AKD DPRD Balikpapan. Tak terkecuali fraksi Gerindra.
Anggota DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa mengatakan, pada prinsipnya, AKD ini momen 2,5 tahunan di lembaga DPRD Balikpapan dan perjalanan AKD saat ini sudah cukup menyita banyak waktu.
“Kita sudah sama-sama tahu lah, kemarin agenda Banmus (Badan Musyawarah) menetapkan proses AKD ini tanggal 22-24 Februari. Kemudian diadakan kembali rapat Banmus yang menetapkan bahwa dari tanggal 24-28 Februari dilaksanakan rapat AKD,” kata Muhammad Taqwa ditemui wartawan di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (08/03/2022).
Kemudian, terang Taqwa, demikian dia disapa, itu semua sudah berproses dan berjalan sesuai dengan mekanisme. Acuannya juga sudah jelas ada di Tata Tertib (Tatib) DPRD. Dan jelas bahwa AKD akan segera dilaksanakan pada 1 Maret kemarin.
Namun, ungkap Taqwa, proses ini (terus terang, proses ini proses politis sebenarnya) semua, tidak ada satu masalah politis pun yang tidak bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama (musyawarah). Karena, ujungnya atau muara dari semua ini adalah kepentingan bersama, kepentingan masyarakat Balikpapan.
“Sampai hari ini, kami juga masih menunggu kapan AKD ini akan dilangsungkan kembali. Karena sesuai dengan amanat Tatib jelas ketika diskor itu terikat oleh durasi waktu,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Balikpapan ini.
Kalaupun ada dinamika-dinamika politik yang berkembang di dalamnya, menurut Taqwa, ini hal yang biasa. Sekali lagi, ini muaranya untuk kepentingan masyarakat Kota Balikpapan, kepentingan bersama. Memang ini menjadi alot (penetapan AKD), karena memang, bagi fraksi Gerindra dan teman-teman fraksi yang lain, yang kebetulan satu persepsi, bahwa mekanisme Tatib ini harus dijalankan.
“Tidak ada satu partai pun yang bisa menentukan siapa yang disana, siapa yang disini, ditempatkan. Karena sekali lagi, ini keputusan politis yang didasari oleh kebersamaan. Kami mengusung tema (ada beberapa fraksi-fraksi tergabung dalam DPRD Balikpapan ini), memang ada kesepahaman bersama, bahwa AKD ini berjalan dengan normal,” harapnya.
“Mengusung tema kebersamaan. Ayolah kita duduk bareng, kita sama-sama merumuskan, karena lagi-lagi ini bukan kepentingan pribadi kita, bukan kepentingan partai kita. Hilangkan ego kepartaian. Gak ada bahwa kita harus jaga marwah partai dengan harus menduduki sekian, sekian, sekian formasi di AKD, saya pikir itu salah,” tegasnya.
Dia menambahkan, hari ini duduk bareng untuk kemaslahatan bersama, kepentingan masyarakat Balikpapan jauh lebih besar. Karena kalau AKD ini molor, fungsi pengawasan, pelayanan ke masyarakat, mau tidak mau tidak bisa berjalan karena terjadi kekosongan.
“Kami cukup menyesalkan, kenapa harus dibenturkan dengan kondisi-kondisi politis, kondisi-kondisi kepentingan tertentu. Hari ini sekali lagi kami tegaskan bahwa soliditas kami di fraksi untuk mengusung tema kebersamaan sangat kuat. Kami siap dalam kondisi apapun. Hari ini AKD bukan persoalan pertandingan, siapa menang, siapa kalah, bukan itu esensinya. Sekali lagi ini kebersamaan yang kita bangun,” tukas Taqwa.
Seharusnya, lanjutnya, Pemerintah Kota Balikpapan dengan DPRD Balikpapan adalah mitra strategis. Tidak perlu dibentur-benturkan dengan kepentingan satu sama lain. Ini yang selalu disesalkan sebenarnya. Pihaknya juga mengajak untuk duduk bareng, untuk membicarakan permasalahan AKD ini.
Saya kira sudah cukup jelas lah ya, teman-teman pada tahu, landasan kita cukup kuat hari ini bahwa kita itu berpedoman terhadap ketentuan PP dan Tatib. Gak ada kepentingan-kepentingan tertentu di dalamnya. Tema kita kebersamaan, ayo kita bangun Kota Balikpapan,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment