by

Mulai 1 Mei, Partai Nasdem Buka Pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Kota Balikpapan terus melakukan komunikasi politik dengan kader partai, kader partai koalisi maupun masyarakat yang berminat maju di Pilkada 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Balikpapan, Ir. H. Ahmad Basir mengatakan, untuk pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, sesuai peraturan dan petunjuk teknis yang sudah diterima, maka Partai Nasdem Balikpapan membuka pendaftaran Pilkada (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan 2024, red) mulai 1 sampai 7 Mei 2024.

“Saya selaku Ketua DPD Partai Nasdem Balikpapan mengajak dan mengundang seluruh warga Kota Balikpapan, putra-putra terbaik, yang punya potensi dan berminat ikut serta dalam kontestasi Pilkada untuk datang, mendaftar, ke sekretariat Partai Nasdem Balikpapan di BDS,” kata Ir. H. Ahmad Basir ditemui awak media dalam suatu kegiatan, Sabtu (27/04/2024).

Di sekretariat DPD Partai Nasdem Balikpapan, terang Ahmad Basir yang akrab disapa AHB ini, akan ada tim yang akan menerima para tokoh masyarakat atau warga yang berminat mendaftar jadi calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Balikpapan 2024.

“Partai Nasdem sangat terbuka dan membuka diri dengan Program Nasdem Memanggil. Sekali lagi saya mengajak dan mengundang seluruh tokoh-tokoh masyarakat, warga Kota Balikpapan yang benar-benar punya potensi dan mau ikut kontestasi Pilkada, Partai Nasdem memanggil dan membuka pendaftaran dengan tangan terbuka,” ujar AHB.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kaltim, Muchtar Luthfi Mutty mengatakan, DPW mengundang semua kader-kader potensial yang berniat maju di Pilkada 2024. Namun , undangan tersebut baru tataran calon Bupati dan Wakil Bupati serta calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Sementara, untuk calon Gubernur, belum dilakukan.

“Kenapa saya undang semua, karena ada beberapa daerah yang calon atau kader kita itu lebih dari satu orang. Supaya jangan saling menjegal, jadi kita memberi kesempatan calon Bupati dan Wakil Bupati, serta calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Itu poin pertama,” kata Muchtar Lutfi Mutty.

Yang kedua, tambah Lutfi, demikian dia biasa disapa, Kaltim ini tidak ada kader yang jadi Kepala Daerah, baik 01 maupun 02 (Bupati dan Wakil Bupati maupun Wali Kota dan Wakil Wali Kota, red). Oleh karena itu, pihaknya mau hal tersebut tidak terulang di Pilkada 2024. Jadi, pihaknya ingin dorong kader-kader potensial tersebut untuk maju karena memang menjadi tujuan partai.

“Partai itu kan, tiga fungsi utama, yakni melakukan pendidikan politik, melakukan agregasi dan artikulasi kepentingan dan rekrutmen politik. Nah Pilkada ini adalah proses rekrutmen politik. Kami berharap, mereka (kader partai yang berniat maju di Pilkada 2024, red) disilakan segera mensosialisasikan diri,” ujarnya.

Menurut petunjuk organisasi yang baru terbit kemarin dan yang baru diterimanya, lanjut mantan Bupati Luwuk Utara dua periode ini, itu proses pendaftaran (bakal calon Bupati dan Wakil Bupati maupun bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, red) dimulai pada 1-7 Mei 2024. Jadi mereka yang berniat untuk maju (Pilkada, red) dipersilakan untuk mendaftar. Dan berkompetisi secara sehat.

“Pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati maupun bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dimulai tanggal 1 sampai 7 Mei 2024. Nasdem terbuka bukan hanya untuk kader, tapi juga dari masyarakat luas, baik dari kader partai lain. Kami persilakan untuk mendaftarkan diri,” ungkap Lutfi.

Dari penjaringan tersebut, lanjut Lutfi, nanti prosesnya akan dilakukan dari DPD akan mengirimkan ke DPW, dan DPW akan mengirimkan ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Dan nantinya, ucap Lutfi, DPP yang akan memutuskan.

“Ada beberapa kriteria DPP dalam memutus siapa yang mendapat rekomendasi atau SK (Surat Keputusan). Yang pertama itu hasil survei, dan sudah ada lembaga-lembaga survei kredibel yang terakreditasi yang ditunjuk untuk digunakan oleh kandidat untuk melakukan survei dirinya,” jelasnya.

Dari situ, terang Lutfi, dilihat tingkat keseriusan, popularitas, akseptabilitas, termasuk mengakomodir dalam memobilisasi dukungan logistik.

“Itu semua yang kita harap. Karena, dari pengalaman Pemilu, fakta logistik ini tidak bisa diabaikan, karena itu cukup signifikan. Tidak bisa kemauan saja, tapi juga harus ada kemampuan,” pungkasnya.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed