by

Ngeluh Air PDAM Tak Ngalir 3 Hari, Warga BDS 2 Minta Kompensasi

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Warga di Kompleks Perumahan Bukit Damai Sentosa (BDS) 2 Balikpapan Jalan ZA Maulani, Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan karena air bersih ke pelanggan sejak tiga hari lalu yakni Selasa (18/07/2023) hingga saat ini, tidak mengalir.

Tentu saja, tidak maksimalnya pelayanan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan atau biasa disebut PDAM Balikpapan ini dikeluhkan warga, utamanya pelanggannya. Tak hanya itu, akibat tersendatnya layanan air bersih ini, mereka terpaksa membeli air bersih secara tandonan yang harganya terbilang cukup mahal.

“Bagaimana PDAM ini, sudah 3 hari air tidak mengalir. Biasanya selalu ada pemberitahuan, tapi ini tidak ada,” kata Ketut, salah satu pelanggan PDAM di Perum BDS 2 Balikpapan saat menyampaikan keluhannya kepada media ini, Kamis (20/07/2023).

Lebih lanjut, tambah Ketut, biasanya setiap mau ada perbaikan selalu ada pemberitahuan, namun, kali ini tidak ada pemberitahuan kepada pelanggan, khususnya warga di Perum BDS 2 Balikpapan. Akibatnya, upaya pemenuhan kebutuhan rumah tangga ini akhirnya dilakukan dengan cara membeli air isi ulang alias air tandon setiap hari selama 3 hari ini.

“Mau tidak mau kami harus beli air tandon karena di rumah air PDAM-nya tidak mengalir. PDAM ini harusnya bertanggung jawab, jangan lepas tangan donk. Giliran tagihan tiap bulan jika telat bayar kita didenda, tapi saat ada persoalan begini mereka lepas tangan. Tak ada upaya membantu pelanggan untuk penyediaan air bersih ke rumah warga,” ujar Ketut.

Terlebih, ungkap Ketut, jika warga memiliki anak bayi yang notabene sangat membutuhkan air bersih yang tidak sedikit. Tentu saja matinya aliran air bersih PDAM tersebut semakin membuat warga menderita dan harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit.

“Kasihan warga yang punya anak bayi. Mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air tandon agar kebutuhan air bersih di rumahnya terpenuhi. Atas permasalahan ini, kami selaku pelanggan minta adanya kompensasi dari PDAM,” ungkapnya.

Tak hanya Ketut, keluhan tidak mengalirnya air PDAM ini juga dikeluhkan oleh Eddy, juga warga BDS 2 Balikpapan. Dia juga mengeluhkan pelayanan air bersih Perumda Tirta Manuntung Balikpapan yang sejak 3 hari lalu tidak mengalir diduga akibat adanya pipa distribusi yang bocor.

“Iya mas, air PDAM di rumah juga tidak mengalir sejak 3 hari lalu. Informasinya ada pipa bocor dan sedang diperbaiki. Saat ini di ruang airnya mengalir sangat kecil, mungkin karena rumah saya ada di dataran yang rendah,” kata Eddy.

Sementara itu, Humas Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Suryo Hadi Prabowo dalam rilis yang dikirimkan ke media ini mengatakan, ditemukan 2 titik kebocoran pipa air baku jalur IPAM (Instalasi Pengolahan Air Minum) Kampung Damai di belakang Pondok Pesantren Mardhatillah Km. 8 Balikpapan Utara.

“Perbaikan telah dilakukan pada hari Selasa tanggal 18 Juli 2023 mulai pukul 10.00 dengan Estimasi 1 x 24 jam. Diupayakan pekerjaan selesai lebih cepat dari waktu yang ditetapkan. Dengan dilaksanakan perbaikan tersebut, maka IPA Kampung Damai akan stop beroperasi,” kata Suryo Hadi Prabowo.

Saat ditanya melalui pesan singkat WhatsApp tentang upaya warga yang meminta kompensasi atas dampak dari tidak mengalirnya air PDAM, media ini belum mendapatkan tanggapan. Tanda centang dua di WhatsApp yang dikirim, menandakan jika pesan tersebut telah diterima.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed