Kabargupas.com, BALIKPAPAN Proyek pemecah ombak di Pantai Balikpapan, tepatnya di Pantai Segara Sari Manggar Balikpapan, Kalimantan Timur, mendapat perhatian dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim).
Proyek pemecah ombak di kawasan Timur Kota Minyak itu dinilai anggota DPRD Kaltim belum maksimal, utamanya untuk keselamatan pengunjung pantai, serta mengantisipasi terjadinya abrasi pantai maupun peristiwa alam lainnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra mengatakan, proyek pembangunan pemecah ombak di Pantai Manggar Balikpapan masih belum memperhatikan keselamatan bagi para pengunjung pantai.
Meskipun pengerjaan fisik proyek berjalan, tambah Nurhadi Saputra, tidak ada langkah antisipatif yang memadai untuk menghindari potensi risiko bagi warga, utamanya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Manggar Balikpapan tersebut.
“Saya sebagai wakil rakyat Kita Balikpapan sangat menyayangkan pembangunan pemecah ombak ini. Saat proyek berjalan, tidak ada persiapan dari tim pekerja untuk menyelesaikan masalah seperti ini, termasuk langkah penyelamatan bagi wisatawan yang mengalami musibah saat berkunjung di Pantai Balikpapan ini,” kata Nurhadi, ditemui media ini, Kamis (10/04/2025).
Menurutnya, para pekerja proyek, utama kontraktor pelaksana proyek diduga hanya fokus pada pekerjaan tanpa memikirkan kemungkinan risiko yang bisa terjadi, seperti kecelakaan maupun peristiwa-peristiwa lainnya yang dapat mengganggu atau mengancam keselamatan wisatawan.
“Saya, tentunya mengingatkan bahwa Pantai Balikpapan, khususnya di Pantai Segara Sari Manggar kerap dipenuhi pengunjung, khususnya pada akhir pekan. Banyak dari mereka adalah wisatawan yang tidak akrab dengan kondisi pantai, sehingga membutuhkan pengawasan ekstra untuk menjaga keselamatan mereka,” ungkap politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Balikpapan ini.
Oleh karena itu, tambah mantan anggota DPRD Kota Balikpapan dua periode ini, dirinya menyerukan kepada instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk lebih proaktif dalam menyiapkan langkah-langkah pengamanan demi keselamatan para pengunjung pantai.
Menurutnya, keberadaan petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang siaga di lokasi proyek sangat diperlukan, terutama saat pengunjung memadati Pantai Manggar Balikpapan ini pada Sabtu dan Minggu.
“Untuk BPBD Balikpapan, saya peringatkan bahwa harus siap dengan segala kemungkinan, terutama saat banyak pengunjung datang. Harus ada pengawasan yang lebih ketat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Nurhadi.
Selain keberadaan petugas BPBD Balikpapan, Nurhadi juga menyoroti pentingnya melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan untuk meningkatkan kewaspadaan di kawasan tersebut. Harus ada pengawasan yang lebih ketat oleh petugas terkait,” harapnya.
Selain itu, Nurhadi juga menyoroti pentingnya melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan untuk meningkatkan kewaspadaan di kawasan tersebut.
“Ya pastinya, sinergi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan keselamatan pengunjung pantai” ucapnya.
“Saya berharap, Pemerintah Kota Balikpapan dapat bekerja sama dengan para pihak terkait untuk memperkuat langkah pengamanan dan sosialisasi kepada pengunjung pantai, khususnya selama proyek berlangsung,” pungkasnya. (Adv)
Comment