Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Syarifuddin Odang mengaku prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan, terlebih di Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara.
“Melihat kondisi ini tentu sangat prihatin. Saya kemarin ditanya warga tentang penanganan orang yang dinyatakan positif Covid-19. Pak bagimana warga kami, bagaimana ini. Sedih rasanya melihat kondisi ini, bagaimana cara menangani warga yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Syarifuddin Odang saat ditemui Kabargupas.com, Senin (01/02/2021).
Odang juga menyampaikan, kasus positif Covid-19 di Graha Indah cukup tinggi, hampir mencapai 100 orang. Dan dari data yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kelurahan Graha Indah mencapai 98 orang.
“Artinya sangat lumayanlah kalau yang positifnya. Yang terakhir, karena data itu kan dari DKK, dari Satgas Covid-19 Balikpapan kan. Tapi kan secara teknis yang di lapangan kita itu, bahwa ada warga yang harus sesegera mungkin ditangani. Karena, kalau nanti tidak tertangani dipastikan akan membias, atau menyebar ke warga lainnya,” jelas politisi Partai Hanura ini.
Mantan Wakil Ketua DPRD Balikpapan 2014-2019 ini mempertanyakan, sejauh mana Pemerintah Kota (Pemkot) sampai terjadi suatu pembiaran terhadap warga yang dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Odang, pihaknya juga tidak menyalahkan pemerintah, namun pihaknya juga tidak punya kemampuan dalam penanganan pasien Covid-19. Kalau memang di Puskesmas itu ada dua ruangan atau berapa untuk warga yang dinyatakan positif, itulah dipakai dulu.
Artinya untuk transit pasien Covid-19 selagi rumah sakit itu tidak mampu menerima. Daripada di rumah dibiarkan saja dan dikhawatirkan nanti menjadi salah satu penyebab terjadinya penyebaran virus Corona di lingkungan keluarga.
“Saya juga menyayangkan masih banyaknya masyarakat yang bandel alias tidak menerapkan protokol kesehatan secara benar saat melakukan aktivitas,” ujar Odang prihatin.
“Kami tidak henti-hentinya menyampaikan imbauan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan. Kami menyadari, bahwa di sana ada ruang terbuka untuk mengancam jiwa kami juga. Tapi kami, kalau hanya nunggu seperti itu tidak menyelesaikan suatu persoalan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pihaknya bersama 5 Ketua RT hari ini (kemarin, red), akan melakukan pertemuan membahas tentang penanganan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Termasuk Ketua RT harus bertanggung jawab dan segera membentuk petugas (satgas) untuk menjaga ketertiban tentang masalah protokol kesehatan di lingkungannya.
“Rencana hari ini (kemarin, red) kami lakukan karena melihat semakin hari pasien positif Covid-19 di Balikpapan semakin meningkat, lantas siapa yang disalahkan. Pemerintah sudah maksimal melakukan pencegahan tapi tetap saja jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 makin meningkat,” tutur Odang.
Makanya dibilang tadi, pemerintah sudah tidak henti-hentinya menyampaikan, tapi harus ada kesadaran dari masyarakat sendiri untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 ini.
Persoalannya, tambah Odang, kalau yang sudah terkena atau yang memang sudah urgent, mereka mau dikemanakan, di rawat di rumah sakit, dikarantina atau bagaimana. Itu yang saat ini diteriakkan warga.
Terkait bantuan, pihaknya secara swadaya atau gotong royong bersama warga saling membantu. Pihaknya tidak punya dana sebenarnya, kalau berbicara dana bantuan dari sana, tapi dana itu ada, karena ada kemanusiaan secara internal, tapi kalau dirinya itu tidak perlu disebutkan.
“Dari sisi materialnya ada, morilnya ada, selalu kita sampaikan, bahwa jangan disisihkan orang-orang yang terkena itu, sehingga mereka juga tidak merasa bahwa penyakit atau wabah yang mereka derita itu bukan penyakit yang hina atau najis,” tuturnya.
“Tapi, membantu mereka secara kejiwaan itu supaya imunnya naik. Di sisi lain juga kita sampaikan bahwa ini jangan main-main. Jadi memang ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan itu,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment