Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dipertanyakannya pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur yang ditunda diduga karena kurangnya anggaran, mendapat tanggapan dari Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jum’at (02/05/2025).
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali mengatakan, terkait dengan penundaan pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi yang jelas. Namun, dirinya menganggap bahwa rencana pembangunan rumah sakit tersebut tetap masih berjalan.
“Sampai saat ini saya belum dapat informasi (penundaan pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur, red). Yang jelas, sampai saat ini kami anggap itu tetap masih jalan,” kata Gasali, ditemui media ini dalam sebuah kegiatan, Jum’at (02/05/2025).
Terkait isu penundaan pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur ditunda karena anggarannya kurang, Gasali menjelaskan bahwa pembangunan rumah sakit tersebut rencananya menggunakan sistem tahun jamak, bukan tahun tunggal.
“Kalau berbicara anggaran, memang yang saya pahami bahwa itu anggaran tahun jamak. Artinya bukan tahun tunggal. Untuk tahun ini, informasinya baru Rp19 miliar. Tapi kan tahun jamak 2 tahun. Nah artinya yang info terakhir ke kami itu bahwa tetap tahun ini berjalan, penyelesaiannya tahun 2026,” jelas Gasali.
Kemarin kenapa tidak bisa berjalan di APBD murni 2025, menurut Gasali, karena masih menunggu pelantikan kepala daerah baru, yang tahun 2024 lalu. Setelah kepala daerah secara resmi dilantik, maka target pembangunannya di bulan 10 (Oktober 2025, red) mendatang.
“Target pembangunan dimulai bulan 10, karena ini masih proses. Kalau tidak salah masih proses lelang perencana,” ucap politisi Partai Golkar Balikpapan ini.
Lebih lanjut, ujar Gasali, dirinya tetap optimistis bahwa pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur tersebut akan tetap dilaksanakan di tahun 2025 ini dan target penyelesaiannya akhir tahun 2026 mendatang.
“Kami sampai saat ini masih optimis bahwa tahun ini akan dimulai dengan target di akhir tahun 2026 sudah selesai,” tandas Gasali.
Sementara untuk desain bangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur tersebut, seperti yang sudah diekspos ke Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, kata Gasali, tinggi bangunan kurang lebih 7 lantai dengan rencana penggunaan anggaran sebesar Rp272 miliar.
“Dari desain yang pernah di ekspose ke kami itu kurang lebih 7 lantai dengan anggaran Rp272 miliar sampai akhir tahun 2006. Namun jumlah anggaran tersebut tidak termasuk dengan peralatannya hanya penyelesaian fisik bangunan saja,” tutup Gasali.
Poniran | Nurhayati
Comment