Kabargupas.com, SAMARINDA – Mahalnya harga tiket pesawat udara kelas ekonomi dari dan ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Tak sedikit yang mengeluhkan harga tiket pesawat udara tersebut karena mencapai Rp 2 juta rupiah sekali perjalanan. Padahal, harga tiket pesawat udara itu biasanya hanya berkisar Rp 1,6 juta saja.
Akibat mahalnya harga tiket pesawat ini, membuat Wali Kota Samarinda, Andi Harun, berencana bersurat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) untuk menanyakan melambungnya harga tiket pesawat udara tersebut.
Rencana Wali Kota Samarinda, mendapat apresiasi dari anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) dan masyarakat Samarinda khusunya dan Kalimantan Timur (Kaltim) umumnya, harus mendapat jawaban konkrit tentang tingginya harga tiket angkutan udara saat ini.
“Kalau saya setuju Pak Wali bersurat ke Kemenhub RI, karena ini butuh kejelasan. Jangan sampai memberatkan warga Samarinda,” kata Laila kepada wartawan, belum lama ini.
Sebab, tambah Laila, mahalnya harga tiket pesawat ini tentunya akan memicu terjadinya inflasi. Sebab setiap kali ada harga naik, maka akan mempengaruhi harga komoditas lainnya.
“Jangan sampai tarif yang mereka berikan jadi berpegaruh terahadap investor-investor yang ingin masuk ke Samarinda atau malah membebani masyarakat,” jelasnya.
Laila berharap, persoalan ini dapat segera ditangani dan terselesaikan secara baik demi kenyamanan masyarakat di Kaltim, khususnya warga Kota Tepian.
“Jadi, upaya yang akan dilakukan Pak Wali, kami sangat sependapat karena tujuannya benar-benar memperjuangkan masyarakat. Silahkan Pemerintah Kota Samarinda mempertanyakan mahalnya harga tiket pesawat udara ini ke Kemenhub RI,” pungkas Laila. (*/raf/adv)
Comment