Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kapolda Kaltim), Irjen Pol Endar Priantoro memastikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kaltim tetap kondusif pasca gelombang unjuk rasa nasional yang berlangsung pada 25 Agustus hingga 1 September 2025 lalu.
Hal itu disampaikannya kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Doa Bersama dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid As Salam Satbrimob Polda Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Selasa (9/9/2025).
“Alhamdulillah, untuk situasi keamanan di wilayah Polda Kalimantan Timur pasca unjuk rasa kemarin — tercatat ada delapan aksi unjuk rasa — hingga saat ini, insyaallah situasinya tetap kondusif. Dan ini mari terus kita jaga bersama,” ujar Kapolda.
Lebih lanjut, Irjen Pol Endar menegaskan bahwa kepolisian mendukung penuh penyampaian aspirasi oleh masyarakat melalui unjuk rasa yang dilakukan secara damai dan tertib.
“Kami dari kepolisian siap mengawal masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Tapi jika ada pihak-pihak yang berniat membuat kerusuhan, melakukan penjarahan, maka kami akan bertindak tegas,” tegasnya.
Kapolda juga menanggapi kasus penangkapan sejumlah oknum yang diduga membawa bom molotov saat aksi unjuk rasa di Samarinda. Ia memastikan bahwa proses hukum terhadap para pelaku tetap berjalan.
“Proses hukum terhadap pembuat bom molotov masih kami lanjutkan. Ada enam tersangka yang telah ditetapkan. Empat orang mendapatkan penangguhan penahanan, sementara dua lainnya masih menjalani proses penahanan. Penanganan kasus ini terus kami proses sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.
Kapolda berharap seluruh elemen masyarakat dapat terus menjaga ketertiban dan keamanan, serta tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kekacauan.
Poniran | Nur
Comment