Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Menanggapi permasalahan distribusi elpiji 3 kg yang terjadi di Balikpapan, serta guna memastikan penyaluran elpiji 3 kg tercukupi untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro, Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas serta pemerintah daerah menyelenggarakan operasi pasar.
Operasi pasar dilaksanakan dalam rentang waktu seminggu yang dimulai pada 8-13 Juli 2023 mendatang di 5 Kecamatan di Kota Balikpapan dengan melibatkan 11 agen elpiji Balikpapan.
Hal ini diungkapkan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan persnya pada Rabu (12/07/2023).
“Untuk memenuhi kebutuhan elpiji 3 Kg bersubsidi untuk masyarakat tidak mampu, Pertamina didukung oleh Pemerintah Kota Balikpapan menyelenggarakan operasi pasar yang berlangsung sejak Sabtu 8 Juli 2023 lalu. Sebanyak lebih dari 7.000 tabung LPG tersalurkan melalui operasi pasar yang berlangsung di 5 kecamatan yaitu Balikpapan Barat, Balikpapan Tengah, Balikpapan Timur, Balikpapan Selatan dan Balikpapan Utara,“ kata Arya.
Penyaluran elpiji 3 Kg bersubsidi pada operasi pasar tersebut merupakan suplai yang berasal dari 2 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PSO di sekitar wilayah Balikpapan.
Arya menambahkan, realisasi elpiji 3 kg di Balikpapan hingga 9 Juli 2023 mencapai 3,3 juta tabung dan kuota elpiji 3 Kg yang seharusnya tersalur (year to date) di 9 Juli 2023 sejumlah 3,1 juta tabung.
“Jika dibandingkan antara penyaluran elpiji 3 Kg kg dengan kuota year to date 9 Juli 2023 maka penyaluran telah melebihi kuota sekitar 8 persen di Kota Balikpapan. Hal tersebut merupakan peringatan bagi Pertamina dan Pemerintah Daerah untuk mengatur agar kuota cukup hingga akhir tahun 2023 ini,” ujarnya.
Meskipun operasi pasar diselenggarakan, namun Pertamina tetap menghimbau kepada masyarakat dengan ekonomi mampu serta usaha-usaha yang dilarang menggunakan elpiji 3 Kg bersubsidi untuk dapat membeli elpiji non subsidi yaitu Bright Gas 5,5 kg atau 12 Kg.
“Untuk pengusaha rumah makan dan restoran dengan kategori besar, peternakan ayam, perkebunan, usaha laundry atau binatu hingga masyarakat dengan ekonomi mampu kami harapkan dapat menggunakan elpiji non subsidi Bright Gas 5.5 Kg/12 Kg yang tersedia di gerai-gerai serta pangkalan terdekat,” tambah Arya.
Dia menambahkan, operasi pasar merupakan salah satu opsi untuk mengurangi kurangnya pasokan di masyarakat terutama dalam mendapatkan elpiji 3 kg.
“Elpiji 3 Kg kg merupakan barang bersubsidi dari Pemerintah Pusat yang menggunakan dana APBN sehingga penyalurannya juga dibatasi oleh kuota yang ditetapkan Pemerintah. Dalam hal pengawasan dan penindakan penyelewengan di lapangan, kami siap bersinergi dengan pemerintah setempat dan aparat penegak hukum untuk melakukan pengawasan terhadap pihak-pihak yang tidak berhak menggunakan barang bersubsidi elpiji 3 Kg kg,” pungkas Arya.
Penulis: Poniran
Sumber: Humas Pertamina Balikpapan
Comment