Kabargupas.com, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertempat di Banua Patra Balikpapan.
Kegiatan ini melibatkan berbagai stakeholder mulai dari Pemerintahan, Perusahaan lain dan juga seluruh mitra binaan dari PT KPI Unit Balikpapan baik yang berada di Kota Balikpapan maupun Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang mengatakan, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah bagian dari upaya KPI Unit Balikpapan untuk memastikan bahwa program-program TJSL yang dijalankan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kami percaya bahwa kolaborasi yang erat dari stakeholder dan mitra binaan kami adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Dodi dalam rilisnya, Senin (09/09/2024).
Kegiatan monev ini bertujuan untuk menilai efektivitas program TJSL yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan serta mengidentifikasi berbagai permasalahan untuk memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Lebih lanjut Dodi menyampaikan komitmen perusahaan terkait kegiatan Monev dan harapannya akan keterlibatan seluruh stakeholder. Sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses evaluasi, perusahaan juga memberikan umpan balik melalui form survei yang memungkinkan stakeholder memberikan masukan dan saran secara langsung.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dalam program TJSL serta memastikan bahwa setiap inisiatif yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” tambah Dodi.
Beberapa mitra binaan yang turut hadir memberikan testimoni mengenai dampak positif yang mereka rasakan dari adanya dukungan yang diberikan oleh PT KPI Unit Balikpapan. Ketua Kelompok Rain Water Harvesting and Urban Farming (Rawabening), Rosdiana menyampaikan manfaat yang diperolehnya.
“Selama kami menjadi mitra binaan PT KPI RU V Balikpapan, Alhamdulillah selalu dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi program CSR. Dengan adanya kegiatan seperti ini kami sebagai masyarakat benar-benar merasa menjadi seorang aktor perubahan,” ujar Rosdiana.
“Kami telah mendapatkan banyak manfaat dari program CSR yang dijalankan perusahaan, salah satunya adalah bentuk pelatihan pertanian modern dengan sistem hidroponik dan penyediaan alat-alat pertanian dan UMKM,” tambahnya.
Selama kegiatan Monev, berbagai program TJSL yang telah dilaksanakan dan terdiri dalam 4 Pilar CSR Pertamina yaitu Pilar Pertamina Cerdas, Pertamina Berdikari, Pertamina Sehat, dan Pertamina Hijau dievaluasi secara menyuluruh. Diskusi interaktif antara pihak perusahaan, mitra binaan, pemerintahan, dan stakeholder menghasilkan masukan yang akan digunakan untuk perbaikan dan pengembangan program di masa mendatang.
Pada akhir sesi diskusi, Kepala Dinas Pertanian Penajam Paser Utara, Andi Traso menyampaikan harapannya terkait keberlanjutan kegiatan Monev.
“Ini merupakan sebuah langkah yang baik yang dilakukan oleh perusahaan. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dan terus melibatkan kami sebagai Dinas terkait agar terciptanya kolaborasi yang baik dan dapat terciptanya program-program yang memang untuk kesejahteraan masyarakat kedepannya,” ucap Andi.
Dalam kegiatan ini juga diperkenalkan kelompok-kelompok baru yang telah menjadi mitra binaan dari PT KPI Unit Balikpapan, diantaranya ada Kelompok Bina Karya Baitul Ghofur, Taka Hidroponik, dan juga Kampung Pandai Mandiri Belajar (Kapabel) Margasari bersama Yayasan Teman Kita.
Perusahaan berharap kolaborasi yang terjalin ini dapat terus memperkuat hubungan dengan masyarakat serta meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan.
Penulis: Poniran
Sumber: Humas KPI Balikpapan
Comment