Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Upaya penyelamatan puas yang terdampar di perairan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan dilakukan nelayan Teritip dan nelayan Manggar, Rabu (25/09/2024).
Upaya penyelamatan puas yang dilindungi ini juga melibatkan BKSDA Balikpapan, BPSPL Pontianak (Satker Balikpapan), BinmasAir dan Polisi RW, personel Ditpolairud Polda Kaltim, personel Polsek Balikpapan Timur serta Koordinator TPI (Klandasan dan Kampung Baru) yang juga Pengawas Perikanan (Waskan) Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan.
Waskan DP3 Kota Balikpapan Heri Seputro mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari nelayan bahwa telah ditemukan seekor paus yang terdampar di perairan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.
“Awal informasi penemuan paus terdampar ini dari nelayan KUB Mutiara Indah, Teritip. Sementara, jenis paus adalah Paus Sperma atau Sperm Whale (Physeter macrocephalus/Catodon) dengan panjang 15 meter dan berat sekitar 40 ton,” kata Heri Seputro, saat dikonfirmasi media ini.
Upaya penyelamatan Paus Sperma di perairan Teritip ini, tambah Heri, sapaan akrabnya, dirasakan sangat sulit. Pasalnya, setelah dicoba untuk dibebaskan dari perairan dangkal, paus sangat sulit untuk digiring ke tengah laut. Bahkan, saat tim gabungan berusaha memberikan tertolongan dengan cara mendekati ekor guna dipasangkan selang yang dipinjam dari BPBD Kota Balikpapan untuk dimanfaatkan sebagai pengikat, tetapi tidak berhasil juga.
“Saya sudah berusaha beberapa kali menyelam untuk memasang selang tersebut dengan harapan paus bisa ditarik ke tengah laut, namun tidak berhasil. Setiap kali selang kita lilitkan, ekor paus selalu bergerak yang menyebabkan selang terlepas,” ungkap Heri.
Apalagi, saat dirinya bersama tim berenang, paus yang hendak ditolong ini pun juga ikut berenang. Akibatnya, dirinya bersama tim selalu tertinggal dengan paus yang hendak ditolong ini.
“Kita kan berenang, tapi paus juga ikut berenang dan sekali kebasan ekor, paus sudah jauh meninggalkan saya dan tim penyelamat. Setengah mati kita nyusul tadi. Sudah beberapa kali mencoba tetap tidak berhasil,” ujar Heri.
Dikarenakan hari telah gelap karena waktu malam telah berganti, upaya pertolongan juga tidak bisa dilakukan yang dikhawatirkan dapat membahayakan tim penyelamat, maka upaya penyelamatan paus nahas ini dihentikan dan diupayakan untuk dilakukan esok harinya.
“Karena upaya penyelamatan paus yang dilakukan tim penyelamat tidak berhasil serta kondisi lokasi sudah larut malam, maka upaya penyelamatan dilanjutkan esok hari,” tutup Heri.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment