
Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pedagang ikan asin turut menggeliatkan roda perekonomian di Pasar Pandansari yang berlokasi di Jalan Pandansari, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
Sarah, salah satu pedagang ikan asin di pasar tersebut, mengaku optimistis aktivitas ekonomi di pasar tradisional itu akan terus meningkat. Bahkan dirinya mengaku optimistis penjualan ikan asin di kiosnya akan terus meningkat, terlebih dengan telah berdirinya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Meski begitu, ia tetap berusaha menjaga kualitas dagangannya agar tidak kalah bersaing dengan pedagang lain.
Di kios sederhananya, Sarah menjual berbagai jenis ikan asin dengan harga bervariasi, mulai harga termurah yakni dari Rp 10 ribu hingga ratusan ribu rupiah per kilogram.
“Ikan asin jenis tongkol kami jual Rp40 ribu per kilogram. Harganya masih stabil dalam sepekan terakhir,” ujar Sarah saat ditemui, belum lama ini.
Selain ikan asin tongkol, Sarah juga menjual ikan asin biawan, bambangan, ikan teri, hingga udang pape asin. Ikan asin biawan dijual seharga Rp70 ribu per kilogram, sedangkan ikan teri dibanderol Rp 75 ribu – Rp120 ribu per kilogram.
“Untuk ikan teri harganya bervariasi tergantung jenis dan asal ikannya. Harganya mulai Rp 75 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram. Sementara ikan asin bambangan dan udang pape asin jadi favorit pembeli. Bambangan kami jual Rp100 ribu per kilogram dan udang pape asin Rp80 ribu per kilogram,” jelasnya.
Meski harga jual cukup stabil, Sukma mengakui keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar. Namun, ia bersyukur hasil penjualan masih bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membayar retribusi pasar.
“Yang penting dagangan bisa terus berputar dan cukup untuk memenuhi pesanan pelanggan,” tuturnya.
Sementara itu, pengunjung pasar, Suwasti mengatakan memilih berbelanja di Pasar Pandansari Balikpapan karena harganya cukup terjangkau. Menurutnya, harga kebutuhan pokok di pasar tersebut relatif sama dengan pasar tradisional linnya.
“Harga ikan asin di kios ini cukup terjangkau. Makanya saya beli di sini untuk dijual kembali agar mendapatkan keuntungan. Gak banyak, yang penting untungnya bisa untuk diputar lagi,” kata Suwasti.
Poniran | Nur









Comment