Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pelaku pembobolan koper Dewi Perssik di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada Juni lalu, akhirnya berhasil diringkus oleh aparat kepolisian.
Pelaku berhasil diamankan petugas di wilayah Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan langsung digelandang menuju Mapolresta Balikpapan pada Minggu (03/07/2022) lalu.
“Tindakan pembobolan tersebut dilakukan oleh salah satu oknum porter maskapai yang dilakukan saat proses loading koper di dalam lambung pesawat udara,” kata Rika Danakusuma, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, melalui siaran resminya yang dikirim melalui WhatsApp grup media, Kamis (07/07/2022).
Peristiwa ini, tambah Rika, demikian dia biasa disapa, tentu sangat disayangkan terjadi di bandara, mengingat Bandara SAMS Sepinggan memiliki 504 CCTV yang tersebar di seluruh sudut bandara termasuk pada mock-up area untuk meminimalisir terjadinya kasus kejahatan apapun.
“Maka dari itu pelaku yang bertugas sebagai porter maskapai melakukan aksinya di dalam lambung pesawat udara,” terangnya.
Rika menambahkan, pihaknya minta masyarakat jangan salah paham, karena porter yang dimaksud bukanlah porter bandara yang sering dijumpai di sekitaran lobby keberangkatan maupun kedatangan di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
“Namun, porter yang dimaksud adalah porter pihak maskapai yang bertugas untuk mengantarkan koper penumpang setelah melewati mock-up area,” jelas Rika.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk membawa barang-barang berharganya ke dalam cabin pesawat udara guna menghindari aksi kejahatan seperti ini.
“Saya mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk membawa barang berharga ke dalam cabin pesawat guna menghindari kejahatan seperti ini terulang kembali serta meniadakan kesempatan bagi para oknum untuk melakukan tindak kejahatan,” tandas Rika.
Sebagai upaya pencegahan agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi, ujar Rika, yang dilakukan oleh Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, telah memanggil pimpinan masing-masing maskapai guna meningkatkan lagi keamanannya, terutama di daerah yang berpotensi terjadinya tindak kejahatan.
“Sehingga penumpang merasa tidak hanya nyaman, namun juga aman saat berpergian menggunakan moda transportasi udara,” tutupnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment