by

Pemkot Balikpapan Dukung BMAF II, Muhaimin: Pelaku Seni Bisa Tularkan ke Generasi Muda

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Digelarnya Balikpapan Manuntung Art Festival (BMAF) II Tahun 2022 oleh Dewan Kesenian Balikpapan (DKB) selama 3 hari, 20-22 Desember 2022 mendapat tanggapan positif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Apalagi, BMAF II 2022 ini dilaksanakan sebagai upaya menggali potensi serta menumbuhkan kecintaan masyarakat Balikpapan terhadap seni dan budaya Kalimantan Timur, khususnya seni budaya Kota Balikpapan. Meski, BMAF sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, BMAF II 2022 ini bukan yang pertama kali dilaksanakan. Sebelum pandemi Covid pada 2019 lalu sudah dilaksanakan Balikpapan Manuntung Art yang pertama.

“Tentu pemerintah kota sangat mendukung, bahwa kegiatan ini dilaksanakan DKB dalam rangka menggali potensi bakat seni dan budaya masyarakat Balikpapan,” kata Muhaimin, ditemui wartawan disela-sela kegiatan, Selasa (20/12/2022) malam tadi.

Sebagai bentuk dukungan itu, tambah Muhaimin, Pemkot Balikpapan tidak hanya membantu memberikan pendanaan untuk kegiatan ini, tetapi para pejabat diminta juga untuk berkontribusi seperti membaca puisi, pantun dan lainnya.

“Itu adalah upaya pemerintah bahwa kita juga bisa memberikan contoh. Diharapkan, kita seperti pejabat pemerintah, para tokoh berkontribusi mengembangkan seni dan budaya. Kita harapkan para generasi muda kita juga bisa ikut seperti itu. Karena, kalau bukan kita yang menjaga kelestarian seni budaya kita, siapa lagi,” ujarnya.

Yang kedua, tutur Muhaimin, tadi juga ditampilkan kesenian dari Boyolali, Jawa Tengah juga sangat bagus. Tentu ini menambah motivasi. Pihaknya bersama dinas pendidikan, yakni Purnomo, potensi ini bisa dikembangkan. Karena kontingen dari Boyolali yang tampil, semua dari kalangan pelajar.

“Potensi pelajar kita tidak kalah. Tinggal kita bagaimana menyiapkan panggung, tempat, dan sarana supaya anak-anak bisa juga bisa mengembangkan seni budaya daerah, seni budaya tradisional Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan,” ungkap Muhaimin.

“Kalau itu bisa laksanakan seperti di Pulau Jawa, saya yakin kecintaan anak-anak kita, kecintaan pelajar kita terhadap seni budaya itu bisa lebih ditingkatkan. Kemudian, ini bisa jadi embrio, bukan hanya saat malam ini, atau 3 hari dilaksanakan bisa mengajak para pelaku seni untuk menularkannya kepada generasi muda kita,” tutup Muhaimin.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed