Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan jiwa maupun harta benda.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan bahwa potensi bencana yang masih mendominasi wilayah Balikpapan adalah banjir dan tanah longsor.
“Banjir masih ada, meskipun biasanya hanya berlangsung 1–2 jam sudah surut. Yang agak mengkhawatirkan beberapa minggu terakhir ini adalah kejadian tanah longsor,” ujar Bagus saat ditemui usai menghadiri apel gelar pasukan kesiapan tanggap darurat bencana hidrometeorologi 2025 yang digelar Polda Kaltim di Lapangan M. Yasin Satbrimob, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, masih banyak warga yang tinggal di daerah berisiko tinggi bencana, terutama di kawasan rawan longsor. Sebagian di antaranya bahkan menempati lahan yang tidak memiliki status kepemilikan resmi.
“Banyak warga yang masih tinggal di daerah berisiko tinggi, dan sebagian besar tidak memiliki tanah tersebut secara resmi,” imbuhnya.
Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Balikpapan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terus berkoordinasi dengan ketua RT dan kelurahan agar mendata warga yang tinggal di daerah rawan bencana serta memberikan edukasi mengenai bahaya longsor dan larangan membangun di kawasan tersebut.
“Kami tidak hanya melarang, tetapi juga berusaha mencari solusi terbaik bagi mereka agar dapat tinggal di tempat yang lebih aman,” kata Bagus.
Ia menambahkan, pemerintah kota akan melakukan kajian terhadap daerah-daerah rawan bencana untuk dijadikan dasar dalam penetapan kawasan berisiko serta perencanaan mitigasi.
Terkait anggaran penanganan kebencanaan, Bagus mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah dana yang disiapkan. Pasalnya, alokasi anggaran tersebar di beberapa OPD, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan.
“Insyaallah, kami tetap menganggarkan untuk kegiatan pencegahan, penyelamatan, dan penanganan bila terjadi bencana,” ujarnya.
Selain penanganan pascabencana, Pemkot Balikpapan juga terus melakukan langkah pencegahan, di antaranya melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya banjir dan tanah longsor.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di parit, drainase, atau sungai agar banjir dapat dicegah,” pungkas Bagus.
Poniran | Adv












Comment