Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyalurkan bantuan sosial dalam rangka pengendalian dan penanganan dampak inflasi daerah kepada 150 warga 3 Kelurahan di Kecamatan Balikpapan Barat.
Total ada 10 ribu Kepala Keluarga (KK) lebih di Balikpapan yang mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Pemkot Balikpapan berupa uang tunai sebesar Rp 300 ribu perbulan, selama 3 bulan ke depan.
Penyerahan bansos secara simbolis ini dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Jalan Letjen Suprapto Balikpapan Barat kepada sekitar 150 warga terdampak inflasi. Penyerahan dilakukan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud SE, ME disaksikan Asisten I dan II Pemkot Balikpapan, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Balikpapan, serta pejabat dari unsur Muspika Balikpapan Barat (Balbar), Kamis (08/02/2024).
Ratusan warga yang menerima bansos secara simbolis dari Pemkot Balikpapan ini berasal dari Kelurahan Margasari, Kelurahan Baru Ilir dan Kelurahan Baru Tengah, khususnya yang ditujukan untuk masyarakat rentan terdampak inflasi.
Untuk mendapatkan bansos ini, warga tidak boleh diwakilkan dan wajib menyertakan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan KK sebanyak dua rangkap.
Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud SE ME mengatakan, penyerahan bansos yang dilaksanakan Pemkot Balikpapan hari ini untuk mengatasi inflasi daerah, salah satunya juga surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Pemerintah juga berhak untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak.
“Jadi ini bukan warga miskin, tapi ini warga yang terdampak. Nah kita ketahui inflasi di Kalimantan Timur ini, Balikpapan itu yang tertinggi, 3,45 di atas dari pada Nasional. Bahkan, kita diurutan 9 Nasional,” kata Rahmad Mas’ud ditemui wartawan.
Inilah, terang orang nomor satu di Kota Minyak ini, dengan penyaluran dana melalui APBD Kota Balikpapan bisa membantu warga yang terdampak inflasi, terkhusus saat ini mau masuk Imlek, kemudian Ramadan, serta Idulfitri.
“Mudah-mudahan dengan Rp 300 ribu per-KK perbulan yang kita berikan ini bisa membantu para penerima. Di Balikpapan, bansos disalurkan kepada 10 ribu KK. Sebenarnya banyak, cuma kita berdasarkan data yang sudah ada. Jangan sampai bantuan tidak tepat sasaran,” jelas Rahmad.
Untuk kriteria penerima bansos, tutur Rahmad, adalah warga miskin ekstrim, pekerja ojek online, UMKM, hingga pelaku seni dan pedagang mikro. Ini diberikan karena mereka adalah orang-orang yang terdampak inflasi itu semua.
“Dana yang kita berikan ini, minimal mengurangi lah. Anggarannya dari APBD (jumlahnya yang sudah dibagikan, red). Sebenarnya kalau dalam aturan dan Undang-undang, itu 5 persen dari dana APBD kita. Maksimal 5 persen. Total 10 ribu KK lebih,” ungkapnya.
Camat Balikpapan Barat Erwin Dahri dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah penyerahan bansos bagi warga Balikpapan, khususnya warga 3 Kelurahan di Balikpapan Barat yakni Kelurahan Baru Ilir, Baru Tengah dan Margasari, dalam rangka pengendalian dampak inflasi daerah.
“Kami laporkan Pak Wali, kegiatan hari ini adalah penyerahan bansos bagi warga 3 Kelurahan di Balikpapan Barat dalam rangka pengendalian dampak inflasi daerah. Setiap kelurahan ada 50 orang. Jadi total ada 150 orang yang menerima bansos ini secara langsung,” kata Erwin.
Sementara itu, warga Kelurahan Baru Ilir, Nardi mengaku sangat terbantu dengan diberikannya bansos berupa uang tunai sebesar Rp 300 ribu perbulan selama 3 bulan. Dana bansos akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
“Akan saya pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membeli sembako dan lainnya. Sangat terbantu sekali. Semoga berkelanjutan,” tutup Nardi.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment