by

Penuhi Kebutuhan Air Balikpapan, Zulkifli Dukung PTMB Lakukan Desalinasi

Kabargupas com, BALIKPAPAN – Rencana Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau yang lebih dikenal dengan sebutan PDAM Balikpapan, yang akan melakukan desalinasi air laut dan air payau untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga Kota Balikpapan, mendapat dukungan dari Zulkifli, Asisten Bidang Tata Pemerintahan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut Zulkifli, rencana PTMB akan melakukan desalisasi air laut untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga kota Balikpapan sudah dicanangkan sejak lama. Namun, terkendala dengan mahalnya biaya desalisasi air laut tersebut menjadi air tawar.

Saat ini, PDAM Balikpapan sedang melakukan kajian untuk mengetahui sejauh mana persiapan desalisasi tersebut bisa dilaksanakan.

“Ya nanti kan pasti ada kajiannya dari PDAM sendiri. Seingat kita kalau di Balikpapan, isu tentang desalinasi ini kan sudah lama kan. Ya hanya, sampai saat ini belum ada yang wujud,” kata Zulkifli kepada media ini saat ditemui dalam sebuah kegiatan, Jumat (02/08/2024).

Pihaknya berharap, rencana tersebut bisa terealisasi meski hanya dengan skala kecil karena bisa menjadi percontohan atau uji coba desalisasi tersebut terwujud.

“Itu kita dorong seperti itu. Nah ini kita kembali lagi ke PDAM. Terpulang ke PDAM karena kelayakan investasi, maupun kelayakan operasionalnya ada pada PDAM yang mengetahui pastinya,” ujar Zulkifli.

Karena, tambah Zulkifli, kalau dulu sudah umum semua mengetahui bahwa menurut kajian mereka itu persoalannya adalah pertimbangan harga jualnya ke masyarakat. Jangan sampai paritas harganya lebih tinggi dari harga PDAM yang ada.

“Itu salah satu yang pernah kita dengar ekspos kajiannya. Karena biaya melakukan desalinasi air laut maupun air payau ini, cukup mahal,” kata mantan Kepala Satpol PP Kota Balikpapan ini.

Untuk dukungan secara pribadi, Zulkifli menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung dilakukannya desalinasi air laut maupun air payau ini. Pasalnya, desalinasi air laut maupun air payau ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Balikpapan untuk mendapatkan air bersih.

“Kalau kita ikuti paparan-paparan ahli air itu bahwa, kalau tidak salah, air tawar yang ada di dunia ini hanya sekian persen, mungkin tidak sampai 25 persen, karena selebihnya itu adalah air laut,” ungkap Zulkifli.

Jadi, lanjut Zulkifli, memang tidak ada pilihan selain melakukan desalinasi ini. Ke depan, memang harus memberdayakan air yang ada yakni mengolah air laut. Karena air yang melimpah di Balikpapan ini bukan air tawar atau air dari gunung, tetapi air dari laut.

“Saya pikir begitu. Apalagi kita ini, potensi air kita sudah sangat minim, khususnya ketersediaan air baku yang ada di PDAM, sepanjang dari segi pertimbangan ekonominya masuk, karena tidak bisa juga dipaksakan,” tandasnya.

Air itu sosial, menurut Zulkifli, walaupun dibutuhkan tapi harus dalam tataran harga sosial juga. Karena semua aktivitas masyarakat tidak ada yang lepas dari air.

“Kalau airnya saja sudah mahal, pasti yang lain juga akan ikut. Itu sudah pasti tarikan ekonominya seperti itu,” tutup Zulkifli.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed