Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Guna memenuhi kebutuhan darah bagi pasien rumah sakit di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rumah Sakit Medika Utama Manggar Jalan Mulawarman Balikpapan Timur, meresmikan Bank Darah, Jumat (16/04/2021).
Peresmian Bank Darah dilakukan secara simbolis yang ditandai dengan pembukaan selubung papan nama Bank Darah oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi disaksikan Direktur PT Kaltim Medika Utama Setiara, drg. Artha Surya Rismawan, Direktur Rumah Sakit (RS) Medika Utama Manggar, dr. Muhammad Abduh.
Sementara Rizal didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty, Ketua PMI Balikpapan drg. Dyah Muryani, perwakilan Polresta Balikpapan, dan perwakilan Kodim 0905 Balikpapan serta lainnya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, selama ini kebutuhan darah di wilayah Manggar, khususnya di Balikpapan Timur sering terlalu lama menunggu karena jarak yang jauh ketika akan ke PMI atau ke kota, yakni sekitar 30 menit dan menjadi kerugian tersendiri bagi pasien yang membutuhkan darah.
“Dengan ada Bank Darah ini bisa teratasi. Tentu ini sangat baik. Jadi kebutuhan darah, baik untuk rumah sakit ini, untuk orang bersalin, kemudian amonia serta lainnya itu bisa dilakukan dengan cepat,” kata Rizal.
Keberadaan Bank Darah ini, harap Rizal, tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah sakit ini, tetapi juga bisa menyumbang ke kota, karena di sini banyak fasilitas TNI, yakni prajurit TNI yang potensi sekali menjadi pendonor yang aktif dan bisa menyumbangkan darahnya untuk masyarakat.
“Kita berharap ini juga bisa nyumbang ke kota karena di sini banyak fasilitas TNI, prajurit yang potensi sekali menjadi pendonor yang aktif,” tukas Rizal.
Direktur RS Medika Utama Manggar, dr. Muhammad Abduh mengatakan, motivasi membuka Bank Darah di rumah sakit ini merupakan aksi sosial karena kebutuhan darah di Balikpapan Timur cukup tinggi.
“Karena konsepnya di sini keunggulannya untuk operasi, dan melihat beberapa kasus memang sangat perlu darah. Jadi memang itu motivasi kami dan memang kebutuhan darah sangat mendesak,” kata Abduh.
Untuk pelayanan yang membutuhkan darah, tambah Abduh, penyakit-penyakit kronis, kebutuhan darah untuk operasi, serta untuk menyingkat waktu dalam pengadaan darah yang ada di Balikpapan Timur.
“Kendala yang dihadapi saat ini adalah jarak dan waktu,” tukas Abduh.
Sementara itu, Ketua DPRD PMI Balikpapan, drg Dyah Muryani menjelaskan, keberadaan Bank Darah ini tentu sangat membantu PMI dalam menyediakan darah bagi masyarakat. Mengingat kebutuhan darah di Balikpapan Timur sangat mendesak dan memerlukan waktu ketika meminta ke PMI Balikpapan.
“Kebutuhan darah bagi masyarakat Balikpapan idealnya sekitar 2000 kantong per-bulan. Namun, sekarang agak menurun karena ada COVID-19,” kata Dyah Muryani.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment