by

Penuhi Kebutuhan Pokok, Pemkot Balikpapan Kerja Sama dengan Daerah di Sulawesi

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Guna memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) bagi warga Kota Minyak serta mencegah terjadinya inflasi di Balikpapan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah di Sulawesi.

Daerah yang menjadi mitra Pemkot Balikpapan dalam pemenuhan kebutuhan dasar warga Balikpapan itu berada di Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Barat (Sulbar) seperti Enrekang, Polowali Mandar, Donggala serta lainnya.

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pokok warga Balikpapan, Pemkot Balikpapan melalui Perusahaan Daerah (Perumda) Balikpapan tengah menjalin bekerja sama dengan sejumlah daerah di Sulawesi.

“Kerja sama seperti biasa kemarin Pemerintah Daerah, Sulsel, Sulbar, dan Sulteng. Ada kerja sama kita, berupa beras, dan kebutuhan komoditas 9 bahan pokok lainnya,” kata Rahmad Mas’ud ditemui wartawan usai membuka Pasar Murah Ramadan di halaman parkir Gedung Parkir Klandasan Balikpapan, Senin (03/04/2023).

Dia menambahkan, Pemkot Balikpapan akan merealisasikan karena ini salah satunya untuk menekan inflasi. Apalagi, kebutuhan-kebutuhan di Balikpapan diketahui bersama 95 persen dari luar.

“Jadi Pemerintah harus hadir bukan berarti untuk mematikan para pelaku usaha di sini, justru kita bersinergi untuk menekan inflasi,” ucapnya.

Kalau toh nanti harganya berapa di sana, tambah orang nomor satu di Balikpapan ini, distributor bisa menerima sama dengan harganya, pemerintah harus hadir melalui Perusda. Nah, itu yang akan dilakukan nanti.

“Selain Enrekang, kerja sama yang dijalin Pemkot Balikpapan juga dengan Polowali Mandar, Donggala,” tukas Rahmad.

Oleh karena itu, lanjut politisi Partai Golkar Balikpapan ini, pihaknya berharap kerja sama ini betul-betul bisa diimplementasikan sehingga kebutuhan-kebutuhan warga Balikpapan tercukupi. Terlebih sekarang ini lagi pembangunan IKN (Ibu Kota Negara).

“Dengan keberadaan IKN, penambahan-penambahan kebutuhan pokok itu pasti akan lebih meningkat. Nah ini lah tugas kita untuk hadir supaya menekan juga harga di pasaran itu jangan sampai ada penimbunan,” ungkapnya.

“Sehingga harga nanti bisa bervariasi, nanti yang rugi masyarakat. Itu kami harus hadir di sini untuk mengimbangi, menjaga jangan sampai ada spekulan-spekulan di Kota Balikpapan,” harap Rahmad.

Untuk inflasi di Balikpapan, lanjut Rahmad, saat ini Balikpapan masih aman dan masih di atas 5 persen, standar itu 5,96 persen. Artinya, realisasinya itu di bawah 4. Ini tugas bersama dengan jajaran Pemkot Balikpapan untuk menekan inflasi.

“Yang memicu terjadinya inflasi di Balikpapan, salah satunya adalah beras, tapi kalau dilihat dari faktanya beras kan tidak langka. Tapi nanti akan kita kaji kenapa itu menjadi dasar penyumbang inflasi, termasuk alas kaki, transportasi dan lainnya,” pungkas Rahmad.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed