Kabargupas.com, SAMARINDA – Hari Sumpah Pemuda ke-96 pada tahun 2024 di Provinsi Kaltim mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya.” Peringatan ini sekaligus menjadi momentum untuk menekankan peran penting pemuda dalam pembangunan, terutama di provinsi yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) mendatang.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menyoroti besarnya porsi generasi muda di provinsi ini. “Sebanyak 53% penduduk Kalimantan Timur adalah generasi milenial dan generasi Z. Artinya, Kalimantan Timur merepresentasikan kekuatan pemuda dalam konteks provinsi. Kekuatan Kaltim ada di pemudanya. Saya katakan, 53% itu bukan angka yang sedikit,” ujar Akmal Malik.
Akmal juga menyampaikan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan para pemuda. Ia berharap adanya kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong kemajuan Kalimantan Timur. “Tadi disampaikan oleh Pak Menteri, masa depan Indonesia ada di pemuda. Jadi, kita berharap ke depan kolaborasi pusat dan daerah, kolaborasi semua kepentingan menjadi inti bagi kita untuk memajukan Kalimantan Timur ke depan,” imbuhnya.
Selain itu, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Akmal Malik menekankan pentingnya partisipasi aktif pemuda dalam berdemokrasi. Ia mengajak generasi muda untuk berkontribusi positif sesuai hati nurani dan pilihan masing-masing. “Mari kita bangun demokrasi ini dengan baik. Ini adalah kesempatan bagi generasi muda untuk menunjukkan bahwa kita bisa berdemokrasi dengan baik dan menunjukkan kualitas demokrasi. Keberhasilan demokrasi ada pada generasi muda,” tegasnya.
Senada dengan Akmal Malik, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Sri Wartini, menyampaikan bahwa puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ini dilaksanakan melalui upacara, yang merupakan bagian dari rangkaian acara sejak tanggal 26 hingga 28 Oktober. “Berlangsungnya upacara Hari Sumpah Pemuda ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah kita lakukan, termasuk berbagai lomba seperti talent show, baris-berbaris, dan banyak lagi,” jelas Sri Wartini.
Sri Wartini menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga sarana bagi pemuda Kalimantan Timur untuk mengisi makna Sumpah Pemuda dengan kontribusi positif. “Ini bukan hanya sekadar hura-hura, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa kita mengisi Sumpah Pemuda dengan pembangunan, khususnya di Kalimantan Timur. Momen ini sangat dinantikan, terutama dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN). Pemuda harus mengisinya dengan baik melalui berbagai kegiatan positif,” katanya.
Peringatan ini menegaskan kembali pentingnya peran pemuda dalam mengawal pembangunan dan demokrasi di Kalimantan Timur, serta harapan agar pemuda dapat membawa perubahan positif untuk kemajuan bangsa di masa depan. (Adv).
Comment