Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Sejumlah usulan yang masuk dalam program Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Balikpapan Utara, beberapa waktu, jadi perhatian anggota DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penanganan banjir, jalan lingkungan, lampu penerangan jalan, pendidikan hingga persoalan mahalnya harga pupuk yang berdampak terhadap petani di Karang Joang Balikpapan Utara, jadi usulan prioritas.
Anggota DPRD Balikpapan H. Iwan Wahyudi mengatakan, usulan pada Musrenbang tingkat Kecamatan Balikpapan Utara beberapa waktu lalu, cukup beragam. Usulan yang disampaikan pada Musrenbang itu diantaranya penanganan banjir, pendidikan, penerangan jalan umum (PJU) serta lainnya.
“Saya kira hal klasik ya. Yang paling banyak itu persoalan banjir, kemudian PJU, lalu persoalan pertanian di Kelurahan Karang Joang karena subsidi pupuk saat ini sudah dicabut hingga jadi kendala petani untuk mengembangkan pertaniannya,” kata Iwan Wahyudi ditemui kabargupas.com di Kantor DPRD Balikpapan, Senin (30/01/2023).
Kemudian, tambah Iwan Wahyudi, fasilitas-fasilitas umum (fasum) yang hari ini semakin susah untuk diakses masyarakat umum, seperti tempat hiburan, arena bermain anak, gelanggang olahraga, serta lainnya. Juga jadi usulan yang disampaikan dalam Musrenbang tersebut.
“Kita dorong lah ke depan agar Kecamatan Balikpapan Utara dibuatkan fasum-fasum yang menjadi ruang terbuka untuk membangun kebersamaan, baik keluarga maupun kemasyarakatan, termasuk tempat olahraga,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Balikpapan ini.
Menurut anggota Komisi I DPRD Balikpapan ini, tempat olahraga seperti lapangan sepak bola sampai hari ini ada beberapa, tapi sistemnya komersil. Oleh karena itu dirinya mendorong, ke depan supaya ada tempat olahraga bagi masyarakat, seperti lapangan sepakbola, atau apapun yang bisa diakses oleh masyarakat secara bebas atau cuma-cuma alias gratis.
“Kemudian, jalan lingkungan juga menjadi perhatian pada Musrenbang tingkat Kecamatan Balikpapan Utara, beberapa waktu lalu menjadi permintaan dari sebagian masyarakat agar bisa dituntaskan,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Iwan, masalah pendidikan juga menjadi perhatian pada Musrenbang lalu. Pasalnya, pendidikan hingga hari ini masih menjadi persoalan di masyarakat, khususnya bagi warga Balikpapan Utara setiap kali Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Tapi alhamdulillah, SMP Negeri 24 sudah mulai beroperasi. Mudah-mudahan ke depan akan bertambah sekolah di wilayah Balikpapan Utara, baik Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP),” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment