Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Setelah melakukan operasi pasar selama 2 pekan terakhir dalam rangka mengatasi kelangkaan elpiji 3 Kilogram (Kg) subsidi, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan distribusi elpiji yang biasa disebut gas melon itu, di Kalimantan Timur (Kaltim) telah melebihi kuota.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, penyaluran elpiji 3 Kg bersubsidi di wilayah Kaltim, terutama Balikpapan pada saat operasi pasar, PT Pertamina Patra Niaga sudah menyalurkan lebih dari 32 ribu tabung. Untuk Samarinda juga lebih dari 11 ribu tabung dan beberapa wilayah lainnya di Kaltim.
“Memang kalau kita bilang sudah aman, bisa kita katakan dari kuota itu sebenarnya sudah over. Jadi penyaluran kami sudah over, tapi bukan berarti kuota habis, kuotanya masih ada,” kata Arya ditemui wartawan di salah satu kegiatan di Balikpapan, Rabu (02/08/2023).
Tentunya, Arya menjelaskan, dengan kuota yang tersisa ini Pertamina Patra Niaga harus menjaga sampai akhir tahun. Karena memang untuk wilayah Kaltim itu, distribusi elpiji 3 Kg bersubsidi selama 2023 tersebut sudah over 8 persen.
“Kalau kita lihat dari data, sebenarnya untuk penyaluran elpiji 3 Kg subsidi antara 2022 sampai 2023 ini, untuk Kaltim memang ada kenaikan permintaan 5 persen, tapi kuota juga diturunkan sekitar 5 persen di tahun ini,” ungkap Arya.
Sehingga, lanjut Arya, antara peningkatan permintaan dengan jumlah kuota ini bisa dikatakan kurang sebanding. Dengan adanya kuota yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, mau tidak mau Pemerintah Daerah dan Pertamina harus menyalurkan sesuai dengan jumlah tersebut.
“Tapi kami pastikan kepada seluruh konsumen untuk tidak panic buying atau melakukan pembelian berlebihan,” harapnya
“Karena panic buying ini merupakan salah satu alasan kenapa elpiji 3 Kg di lapangan ini susah. Sehingga kami pastikan untuk akhir tahun nanti, elpiji ini bisa kami jaga sesuai kuota tersebut,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment