Kabargupas.com, PPU – Pengelolaan lingkungan merupakan salah satu bagian penting dari operasional Kilang. Untuk itu, selain didukung dengan peralatan yang memadai, juga diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni dalam melakukan pengelolaan.
Salah satu pengelolaan lingkungan yang dilakukan Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan adalah pengelolaan sampah.
Guna mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah, PT KPI Unit Balikpapan menjadi narasumber pada kegiatan yang dilaksanakan oleh mitra binaan Kelompok Warga Siaga Sehat (Wasiat) Dewi Shinta di Desa Giri Mukti, Penajam Paser Utara, Sabtu (28/01/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut adalah Sosialisasi Praktik Pengolahan dan Pemilahan Sampah Organik/Anorganik. Sosialisasi yang diikuti oleh 50 peserta ini juga salah satu program kerja dari Kelompok Wasiat Dewi Shinta.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan manajemen pengelolaan sampah.
Pengurangan sampah dapat dilakukan dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Selanjutnya sampah organik hasil limbah rumah tangga dapat dikelola dengan proses aerob dan an-aerob.
“Pengolahan sampah organik secara aerob ini merupakan pengolahan sampah yang menggunakan mikroorganisme yang hidup dalam kondisi aerobik atau kondisi yang memerlukan keberadaan oksigen bebas (O2),” kata Esta Simanjuntak, Enviromental HSSE PT KPI Unit Balikpapan saat menyampaikan paparan sebagai narasumber di sosialisasi ini.
Keuntungannya, tambah Esta, adalah pembuatan kompos mudah, tidak berbau, dan tidak ada belatung. Sedangkan, metode an-aerob adalah proses pengolahan senyawa-senyawa organik yang terkandung dalam limbah dengan menggunakan mikroorganisme yang hidup dalam kondisi an-aerobik atau kondisi yang tidak memerlukan keberadaan oksigen bebas (O2).
“Keuntungannya selain menghasilkan kompos, juga menghasilkan maggot yang dapat digunakan sebagai pakan ternak,” tambahnya.
Sebelum dikelola menjadi kompos, jelas Esta, perlu ada beberapa langkah yang harus dilakukan, dimulai dengan pemilahan sampah hingga pengelolaan akhir yang dapat dimanfaatkan untuk didaur ulang.
“Proses dimulai dari melakukan pemilahan sampah organik/anorganik rumah tangga hingga pengelolaan akhir yang dapat dimanfaatkan untuk didaur ulang ataupun dapat langsung dijual,” jelas Esta.
Sosialisasi Praktik Pengolahan dan Pemilahan Sampah Organik/Anorganik ini mendapat dukungan kelompok Wasiat Dewi Shinta Giri Mukti PPU. Terlebih, sosialisasi yang dilaksanakan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kelompok Wasiat Dewi Shinta.
“Hari ini kelompok dan warga mendapat banyak sekali wawasan terkait manajemen sampah dalam skala rumah tangga. Semoga melalui sosialisasi ini tingkat kesadaran dan kepedulian warga terhadap sampah dapat ditingkatkan,” kata Syahriah, Ketua Kelompok Wasiat Dewi Shinta.
“Saat ini, anggota aktif Bank Sampah tercatat 30 warga. Dirinya berharap, setelah mengikuti sosialisasi ini, anggota kelompok Wasiat Dewi Shinta dapat bertambah jumlahnya,” imbuhnya.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin mengatakan, kehadiran para pekerja dan mitra kerja dalam berbagi pengetahuan ini merupakan salah satu komitmen Pertamina untuk melakukan share value.
“Pengetahuan dan keahlian yang dimiliki pekerja dan mitra kerja PT KPI Unit Balikpapan harus dapat dibagikan kepada masyarakat di sekitar wilayah perusahaan,” kata Chandra
Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan terus menumbuhkan kepedulian pada lingkungan,” tutupnya.
Penulis: Wahyu Sugiarto
Editor: Nurhayati
Comment