Kabargupas.com, SAMARINDA – Polemik pembangunan Pasar Pagi Samarinda hingga saat ini belum usai. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Anhar mengaku tak ingin ikut campur terhadap keberlanjutan masalah tersebut.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda akan melakukan sosialisasi setelah perencanaan rampung. Politikus PDIP ini mengatakan sesuai bidangnya, ia tidak akan ikut mengomentari yang berurusan dengan teknis.
Sebab, saat ini sudah ada tim perencanaan yang ditunjuk Pemkot Samarinda untuk membangun ulang pasar yang sudah ada sejak tahun 1960-an itu.
“Yang penting azas manfaatnya, keamanan dan kenyamanan konsumen serta pedagangnya,” ujar Anhar, Selasa (28/11/2023).
Sebelumnya, ia bersama sejumlah anggota dewan lainnya dari Komisi II DPRD Samarinda sudah melakukan peninjauan langsung ke Pasar Pagi, lantaran mendapat permintaan dari beberapa pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3).
Peninjauan itu dikatakan Anhar, sebagai bentuk menindaklanjuti permintaan pedagang, sebagai warga yang mengadu kepada perwakilannya di DPRD Samarinda.
Dia berharap, jika pembangunan ulang Pasar Pagi benar-benar terlaksana tahun depan, setidaknya para pedagang diberi solusi untuk tempat relokasi sementara. Sebab yang perlu dipikirkan oleh Pemkot Samarinda adalah nasib para pedagang, yang selama ini menggantungkan penghasilannya dari pasar tersebut.
“Kami tidak mau caplok-caplok masalah teknis, kesannya legislatif yang ambil alih. Yang kami harapkan Pemerintah bisa memberikan tempat yang terbaik bagi pedagang untuk berjualan sementara waktu,” tutup Anhar. (*/raf/adv)
Comment