Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Posko Terpadu Angkutan Udara Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) Bandara Internasional (SAMS) Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan yang dibuka sejak 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, akhirnya resmi ditutup, Selasa (05/01/2021).
Apel penutupan Posko Nataru dipimpin General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Barata Singgih Riwahono di lobi keberangkatan bandara, dihadiri perwakilan dari Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, perwakilan Pangkalan TNI AU Dhomber Balikpapan, Kodim 0905 Balikpapan, Kepala Polisi Sektor Wilayah Bandara Sepinggan, serta unsur keamanan lainnya.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan mengatakan, Posko Nataru 2020/2021 resmi ditutup dengan keadaan lancar dan aman. Selama periode Nataru 2020/2021 operasional penerbangan dan operasional Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan berjalan lancar.
“Terkait jumlah penumpang, pergerakan penumpang pada periode Nataru tahun ini terjadi penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini dimaklumi karena masih dalam suasana pandemi COVID-19, dan mematuhi protokol-protokol yang berkaitan dengan upaya pencegahan penyebaran Virus Corona,” ujar Barata.
Menurut Barata, sepanjang 2020 dan selama pelaksanaan Posko Nataru 2020/2021 ditutup dengan zero incident maupun accident, pihaknya akan tetap melakukan analisa dan evaluasi. Bukan berarti dalam capaian ini sudah merasa santai, tapi bagaimana melakukan analisa dan evaluasi untuk mempertahankan langkah ke depan.
“Setidaknya, capaian zero incident dan accident ini bisa diraih sepanjang tahun 2021 ini,” tukasnya.
Tim Posko Pengendalian Transportasi Udara, terang Barata, dibentuk bertujuan mengantisipasi lonjakan penumpang, khususnya pada jam-jam tertentu yang dapat menimbulkan penumpukan di titik-titik yang telah diperkirakan.
“Selama Posko dibentuk, para personel dengan giat melakukan patroli keamanan untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan memastikan penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Corona,” ungkap Barata.
Selain itu, tambah Barata, antisipasi telah dilakukan untuk menangani kondisi pandemi Covid-19 dengan melakukan rekayasa seluruh penumpang pada jalur antrian serta menetapkan skala prioritas berdasarkan waktu keberangkatannya sehingga alur pergerakan penumpang dapat berjalan baik.
Pihaknya bersyukur, atas kelancaran arus penumpang ini dan mengapresiasi kinerja seluruh petugas yang diturunkan dalam Posko Pengendalian Transportasi Angkutan Udara Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam Posko Pengendalian Transportasi Angkutan Udara di Bandara Sepinggan Balikpapan.
“Saya berharap, sinergi ini terus terjalin baik untuk mengoptimalkan sistem keamanan penerbangan, mengoptimalkan fasilitas dan personel serta memastikan kelancaran pelayanan kepada penumpang sesuai standard pelayanan bandar udara,” tandasnya.
Lebih lanjut, Barata memaparkan, berdasarkan data yang dihimpun di Posko Pengendalian Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, tercatat puncak arus mudik Nataru terjadi pada 22 Desember 2020 dengan jumlah penumpang 12.063 orang. Dan puncak arus balik pada 3 Januari 2021 dengan jumlah penumpang mencapai 10.585 orang atau dengan rata-rata penumpang yang dilayani Bandara Sepinggan 9.120 orang setiap harinya.
“Pada Posko Nataru 2019/2020 lalu, penumpang melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebanyak 278.780 orang, dibandingkan periode tahun ini sebanyak 164.169 orang atau terjadi penurunan sebesar 41,1 persen,” katanya.
Untuk perkembangan pergerakan pesawat tahun lalu sebanyak 2.770 pesawat, sementara tahun ini sebanyak 1.882 pergerakan pesawat, atau turun 30,2 persen. Dan sektor cargo 2019/2020, sebanyak 1.928.718 kilogram dibandingkan tahun ini sebanyak 2.629.521 kilogram atau naik 36,9 persen.
Untuk capaian Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan selama setahun penumpang yang dilayani pada 2020 ini total sebanyak 2.784.344 penumpang, dibandingkan 2019 sebanyak 5.430.236 orang atau menurun 48,73 persen. Dan pesawat udara pada 2020 sebanyak 34.149 pergerakan dibandingkan 2019 sebanyak 58.580 pergerakan atau turun sebesar 41,71 persen. Sektor cargo tahun ini sebesar 46.329.263 kilogram, dan tahun lalu sebanyak 44.485.619 kilogram atau naik 4,14 persen.
Menurut Barata, selama pembentukan Posko Terpadu semua pihak dapat bekerja sama dengan baik serta tidak terdapat laporan mengenai hal-hal yang dapat menganggu maupun membahayakan penerbangan di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
“Kami Angkasa Pura I Balikpapan sebagai pengelola Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan posko ini sehingga semuanya dapat berjalan lancar, terjalin koordinasi yang baik antara semua pihak,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment