by

PPKM Jilid 2 Diterapkan, Hasanuddin Minta Pemkot Tingkatkan Pengawasan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid 2 di Balikpapan, akibat makin bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, mendapat tanggapan anggota DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Hasanuddin S.Sos mengatakan, pihaknya sangat setuju terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Balikpapan tentang PPKM jilid 2, karena tingginya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

“Saya setuju dengan Surat Edaran itu, cuma monitoring di lapangan atau pengawasannya itu harus lebih ditingkatkan lagi,” kata Hasanuddin saat ditemui Kabargupas.com di Kantor DPRD Balikpapan, Senin (01/02/2021).

Menurutnya, penerapan PPKM jilid 2 jangan hanya sebatas pada perkantoran saja, namun harus tetap berkonsentrasi kepada kerumunan orang, seperti tempat makan atau restoran, warung, cafe serta lainnya.

“Itu harus tetap dilakukan pengawasannya. Karena kerumunan orang kerap terjadi di lokasi-lokasi tersebut. Saya setuju PPKM jilid 2 itu diterapkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin memberi contoh, seperti di Kantor DPRD Balikpapan ini misalnya. Menurutnya, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Balikpapan harus bisa memberikan arahan-arahan lebih mengaktifkan lagi work from home (WFH). Begitu pula di perbankan atau perkantoran lainnya. Kemudian di daerah- daerah lain juga harus ditindak tegas juga terkait masalah-masalah kerumunan orang di tempat makan atau cafe-cafe.

Pihaknya melihat tidak ada imbauan ke RT tentang aturan tersebut dan terkesan sekadarnya saja, sehingga kerumunan orang saat ini masih saja terjadi.

“Contoh, di daerah Sumber Rejo, Balikpapan Tengah dekat rumah saya misalnya. Saya lihat kerumunan orang di seputaran Gunung Guntur itu masih ramai di cafe-cafe, termasuk club-club olah raga. Kan ada yang sampai malam itu,” tukas politisi PKS Balikpapan ini.

Pengawasan ini, tambah Hasanuddin, harus lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi. Namun, dalam melakukan operasi penertiban terhadap para pelanggar protokol kesehatan tersebut dilakukan dengan cara persuasif.

“Setidaknya untuk mengurangi peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan, karena saat ini klaster positif Covid-19 banyak didominasi oleh anak-anak muda,” ungkap Hasanuddin.

Dengan meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang kian hari terus bertambah di Balikpapan, tentu menjadi keprihatinan tersendiri bagi dirinya. Karena terjadinya tidak terduga seperti fenomena gunung es.

“Saya berharap, Pemerintah Kota Balikpapan, dan seluruh aparatnya, dalam hal ini Satpol PP Balikpapan bisa mengawasi. Patroli lah. Jangan sekadar menetapkan itu, kemudian pengawasan atau monitoring ke bawah kurang,” pungkasnya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed