Kabargupas com, BALIKPAPAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Prajaniti Hindu Indonesia Kalimantan Timur untuk pertama kalinya menggelar Rakerda I (Rapat Kerja Daerah) dan Simakrama di Royal Suite Hotel Jalan Kol. Syarifuddin Yoes Balikpapan, Sabtu (13/01/2024).
Rakerda I dan Simakrama DPD Prajaniti Hindu Indonesia Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengambil tema “Melalui Tri Bhakti Kita Ciptakan Pemilu yang Damai dan Bahagia” ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kaltim.
Acara yang dilaksanakan selama dua hari yakni 13-14 Januari 2024 ini, juga dirangkai dengan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Prajaniti Kutai Timur (Kutim) periode 2024-2029.
Selain pengurus DPD Prajaniti Hindu Indonesia Kaltim dan DPC Prajaniti Kutim, hadir pula pada acara ini pengurus DPC Prajaniti Kota Balikpapan, DPC Samarinda, DPC Penajam Paser Utara, DPC Kutai Kartanegara, dan pengurus DPC Prajaniti Kutai Barat.
Ketua DPD Prajaniti Hindu Indonesia Kaltim, I Dewa Made Wirya Atmaja ST mengatakan, DPD Prajaniti Kaltim hari ini melaksanakan dialog dengan anggota DPRD, DPR, calon DPD RI, calon DPRD Balikpapan. Dialog ini, artinya, pihaknya akan mendukung yang nantinya juga bertujuan mensukseskan Pemilu.
“Mensukseskan dalam arti kami akan menggunakan hak pilih secara aktif, bukan golput. Dan kita mengimbau ke situ, yang arahnya kami mendukung beliau-beliau ini. Dengan dukungan itu, harapannya nanti program-program yang beliau bawa itu bisa mensejahterakan umat Hindu, dan tentunya untuk bangsa dan negara,” kata I Dewa Made Wirya, ditemui wartawan disela-sela kegiatan.
Selanjutnya Rakerda, tambah I Dewa Made Wirya, agendanya adalah untuk menyusun program 5 tahun ke depan Prajaniti, termasuk, di lima tahun ke depan ada masyarakat Hindu yang jadi wakil, baik tingkat II, tingkat I, maupun tingkat Pusat.
“Mudah-mudahan begitu. Arahnya kesitu. Lima tahun ke depan programnya ini,” ucapnya.
Dia menjelaskan, umat Hindu Indonesia, melalui ajaran Catur Guru Bhakti meyakini dan menyadari sepenuhnya bahwa berbhakti dan mengabdi pada perjuangan bangsa Indonesia adalah merupakan suatu kewajiban dalam upaya mencapai Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.
“Oleh karena itu, dengan rasa sujud dan bhakti kehadapan Hyang Widhi Wasa umat Hindu Indonesia berketetapan hati membentuk suatu wadah perjuangan dalam bentuk organisasi kemasyarakatan yang berlingkup nasional,” katanya.
Menurutnya, organisasi kemasyarakatan ini didayagunakan sebagai media peningkatan kualitas sumber daya manusia dan aktualisasi diri serta wadah pengembangan dharma bhakti umat Hindu kepada nusa, bangsa, dan agama demi suksesnya pembangunan nasional.
“Organisasi kemasyarakatan ini bernama Prajaniti Hindu Indonesia yang selanjutnya disebut Prajaniti, didirikan pada Buda Pon Pujut tanggal 19 Juni 1968 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan,” ujarnya.
Dalam perjalanannya hingga awal tahun 2024 ini, terang I Dewa Made Wirya, DPD Prajaniti Kaltim yang terbentuk pada November 2022 di Samarinda melalui visi terwujudnya masyarakat Hindu Dharma Indonesia yang sejahtera lahir batin (Moksartham jagadhitaya) melalui aktivitas gerakan dan pelayanan, bersumber Pustaka Suci Veda.
“Prajaniti selalu berusaha secara maksimal memberikan kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat Hindu, melalui tugas Pokok Prajaniti dirumuskan ke dalam Tri Bhakti,” jelasnya.
Tri Bhakti ini, terangnya, meliputi Bhakti Warga, yaitu melakukan bhakti dalam bentuk gerakan dan pelayanan dalam membangun sumber daya manunia Hindu yan berkarakter, mapu mandiri, rukun dan sejahtera.
Lalu, Bhakti Nagara, yaitu melakukan bhakti dalam bentuk gerakan dan pelayanan pada negara dengan membangun kesadaran dan partisipasi aktif umat Hindu berbangsa, danbernegara. dalam kehidupan bermasyarakat,
“Dan, Bhakti Persada, yaitu melakukan bhakti dalam bentuk gerakan dan pelayanan dalam karyakarya sosial, ekonomi, budaya, kemanusiaan, dan lingkungan,” ujar Made Wirya.
Sesuai dengan fungsi Prajaniti sebagai wadah dan wahana perjuangan Umat Hindu dalam melaksanakan dharmanya terhadap agama, bangsa, dan NKRI, program-program Prajaniti dikelompokkan ke dalam Empat Pilar Program yaitu bidang ekonomi, pendidikan dan pengembangan SDM, Bidang Dharma Negara dan Politik Kebangsaan, serta bidang sosial budaya.
“Bidang Ekonomi, dengan menjadikan Koperasi sebagai Sentral Ekosistem Gerakan Kemandirian Ekonomi. Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM, di antaranya memfasilitasi program-program di bidang kewirausahaan untuk menghasilkan pengusaha-pengusaha Hindu,” ungkapnya.
Selanjutnya, ujar Made Wirya, Bidang Dharma Negara dan Politik Kebangsaan, dengan memberikan Pendidikan Politik dan Partisipasi Politik umat Hindu demi utuh tegaknya NKRI Pancasila, serta Bidang Sosial Budaya dan Kemanusiaan, dengan menghargai dan melestarikan Budaya Nusantara serta melaksanakan berbagai kegiatan kemanusiaan.
Kegiatan ini, katanya, dilaksanakan selama dua hari yakni 13-14 Januari 2024. Hari pertama kegiatan agendanya adalah pelantikan DPC Prajaniti Kutai Timur dan Kutai Barat serta Bontang periode 2024-2029. Namun hanya DPC Kutai Timur yang dilakukan karena DPC Kutai Barat dan DPC Bontang tidak hadir. Selanjutnya, pemaparan materi, simakrama yakni dialog antar sesama dan Rakerda I DPD Prajaniti Hindu Indonesia Kaltim.
“Rangkaian selanjutnya adalah pemaparan materi peranan organisasi kemasyarakatan dalam keterbukaan informasi publik oleh Gede Narayana, S.E. M.Si. Kemudian Simakrama yakni dialog antar sesama tentang apa dan bagaimana yang sudah, dan yang sekarang serta yang akan datang,” tukas Made Wirya.
“Harapan kami dengan simakrama kita di hari ini, kita dapat meningkatkan sinergi sesama anak bangsa dalam mewujudkan bakti nusa dan bangsa demi tujuan dan keutuhan NKRI,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati









Comment