Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Diungkapnya keberadaan komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di Kota Minyak oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan belum lama ini, juga mendapat tanggapan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kepala Kemenag Balikpapan, H. Masrivani S. Ag, MH menyampaikan keprihatinannya atas keberadaan LGBT di Balikpapan, yang tentunya sangat meresahkan masyarakat. Pasalnya, keberadaan komunitas tersebut sudah di luar batas aturan agama yang dianut dan berlaku di Indonesia.
“Kami sangat prihatin atas terjadinya peristiwa yang diluar batas aturan agama yang dianut dan berlaku di Indonesia,” kata Masrivani, saat memberikan tanggapan melalui pesan singkat WhatsApp kepada media ini, Rabu (30/7/2025).
Tak hanya itu, pihaknya juga mengutuk keras penginisiasi komunitas LGBT ini. Karena keberadaan komunitas ini hanya membawa keresahan dan kemudharatan di masyarakat.
“Kami mengutuk keras penginisiasi komunitas LGBT ini. Terhadap “korban” perlu semua pemangku kebijakan terkait, berkolaborasi untuk membantu pemulihan praktek seksual yang menyimpang ini,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Polresta Balikpapan yang berhasil mengungkap keberadaan LGBT di Balikpapan dan menangkap pelaku berinisial SD (22) yang juga pengelola media sosial komunitas LGBT.
“Kita bersyukur, terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Polresta Balikpapan sehingga dapat mengungkap praktek penyimpangan ini sehingga kita semua bisa ikut melalukan kontrol serta mengedukasi masyarakat,” kata Masrivani.
“Langkah Kemenag adalah mengimbau selalu tokoh agama, penyuluh, dan khusus ibadah salat Jum’at nanti seluruh khotib mengetengahkan materi terkait menjauhi praktek seksual menyimpang tersebut,” tutupnya.
Poniran | Nur
Comment