Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Tak terasa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan jumlah siswa sebanyak 50 persen yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Kalimantan Timur, di seluruh sekolah, telah memasuki hari ketiga pada Maret 2022.
Pelaksanaan PTM 50 persen tersebut diterapkan karena level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berada di level 3. Meski begitu, pelaksanaan PTM 50 persen ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
PTM 50 persen yang digelar Disdikbud Balikpapan di seluruh sekolah, mulai tingkat SD (Sekolah Dasar) hingga tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) mendapat tanggapan positif dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengatakan, pihaknya menyambut baik dilaksanakannya PTM terbatas dengan jumlah siswa sebanyak 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa di sekolah.
Meski begitu, PTM 50 persen tersebut dilaksanakan dengan tetap mengikuti aturan yang sudah ditentukan serta menyesuaikan dengan level PPKM, yang saat ini Balikpapan masih berada di level 3.
“Kalau PTM itu kan mengikuti PPKM level dari pusat ya. Artinya kita mengikuti, mematuhi aturan yang dari pusat diberikan saat kondisi Balikpapan, masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 cukup tinggi,” kata Budiono, ditemui Kabargupas.com, Rabu (09/03/2022).
Menurut Budiono, data warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan saat ini masih tinggi dan karena memang levelnya PPKM-nya juga masih level 3. Dengan kondisi PPKM yang masih berada di level 3, maka semua aturan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat harus mengikuti.
“Dikarenakan warga yang terkonfirmasi masih banyak, tentunya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tersebut harus dipatuhi. Namun, jika nanti warga Balikpapan sehat, dan pasien positif jumlahnya turun semua, bisa saja PTM 100 persen lagi,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Pihaknya juga mengimbau Disdikbud Balikpapan, khususnya sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM tetap menerapkan prokes ketat, dan kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan. Terlebih, tak lama lagi siswa kelas VI SD maupun kelas III SMP akan menghadapi ujian sekolah.
“Bagaimana pun juga kita menyadari semua, ada pandemi, ada keperluan juga belajar mengajar menghadapi ujian yang saat ini sedang di depan mata,” tutupnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment