Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Memasuki hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kota Minyak, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Senin (26/06/2023).
RDP yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Doris Eko Rian Desyanto dan dihadiri Kepala Disdikbud Balikpapan Irfan Taufik bertujuan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan PPDB online di Balikpapan.
Kepala Disdikbud Balikpapan Irfan Taufik mengatakan, pihaknya diundang Komisi IV DPRD Balikpapan guna melakukan RDP terkait kesiapan Disdikbud Balikpapan dalam pelaksanaan PPDB online di Balikpapan.
“Alhamdulillah hari ini kita diundang oleh Komisi IV untuk melakukan RDP terkait dengan kesiapan-kesiapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan untuk melakukan perekrutan siswa siswi SD dan SMP,” kata Irfan Taufik ditemui wartawan.
Pihaknya bersyukur, berkat dukungan Komisi IV sebagai mitra Disdikbud Balikpapan melakukan pengawasan agar pelaksanaan PPDB online di Balikpapan bisa berjalan baik sesuai dengan sistem yang ada.
“PPDB kita hari ini sudah berjalan mulai tanggal 21 dengan verifikasi dan validasi, ada sekitar 160 tahfiz, 4 ribu sekian siswa jalur prestasi, kemudian afirmasi ada beberapa, dan itu sudah verifikasi dan validasi, dan masih terus berjalan sampai hari ini,” jelasnya.
Hari ini juga, lanjut mantan Sekwan DPRD Balikpapan ini, adalah tanggal pertama dibuka penerimaan melalui online dan sudah terdaftar sekitar 3 ribu lebih siswa siswi yang mendaftar di hari pertama.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar di hari pertama. Semua tidak ada masalah. Biasanya persoalannya itu persoalan di sistem eror. Alhamdulillah semua bisa berjalan dan tetap online walaupun kadang-kadang ada yang tidak bisa masuk karena bersamaan mendaftarnya dan semua terlayani,” tutur Irfan.
Irfan juga mengimbau kepada seluruh orang tua yang anak-anaknya mendaftar di PPDB online tahun ini, yang tidak paham dengan sistem online bisa datang ke sekolah masing-masing untuk dilakukan pendampingan dalam melakukan pendaftaran online.
“Bagi orang tua yang tidak paham atau tidak mengerti cara daftar online bisa datang ke sekolah atau ke Disdik kalau dia tidak paham cara memasukannya diajarkan di sekolah yang dituju atau di Disdik. Diarahkan itu dalam artian dikasih tau caranya begini, tidak bisa mendaftar di sana, tidak ada pendaftaran secara langsung,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment