by

Rencanakan Program Kerja, Pertamina Gelar FGD TJSL 2022

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Sebagai bagian dari perencanaan program kerja Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2022, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion, Selasa (25/01/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan melibatkan kelompok penerima bantuan dan juga para pemangku kepentingan. Beberapa pemangku kepentingan hadir di kegiatan ini di antaranya perwakilan Kecamatan Balikpapan Barat, Lurah Margasari, Lurah Baru Tengah dan perwakilan Kelurahan Muara Rapak, Ketua LPM Margasari dan Baru Tengah, Dinas Sosial Balikpapan serta perwakilan BPBD Balikpapan. Hadir juga perwakilan dari Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.

“Pelaksanaan FGD ini merupakan salah satu langkah awal dalam merumuskan kegiatan yang akan dilaksanakan di masing-masing program untuk tahun 2022. Selain itu, FGD juga dilakukan sebagai evaluasi terhadap pencapaian-pencapaian dan kendala yang dihadapi di tahun 2021,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin dalam siaran persnya, Selasa (25/01/2022).

Pelaksanaan FGD kali ini melibatkan penerima bantuan diantaranya program Pengelolaan Sampah Terpadu Kelurahan Margasari, program Margasari Olah Jelantah (Mariojela) Kelurahan Margasari, Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari, Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Baru Tengah, program Kampung Iklim (ProKlim) Kelurahan Muara Rapak dan program Peternakan Ayam Terintegrasi BSF dan Sayuran Organik (Petratonik) Kelurahan Karang Joang.

Dalam FGD tersebut juga disampaikan beberapa pencapaian kelompok penerima manfaat tahun 2021 diantaranya Kelompok Mariojela yang berhasil mengumpulkan jelantah sebanyak 789,5 liter dan mampu menjual 255 produk lilin. Selanjutnya Kelompok Petratonik yang mampu menghasilkan 434 kg Black Soldier Fly (BSF) dan kasgot sebanyak 174 kg.

“Setiap program TJSL yang dijalankan oleh perusahaan tentunya bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian di tengah-tengah masyarakat. Melalui FGD ini kami mengajak berbagai pihak termasuk penerima manfaat untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah yang akan dijalankan,” ujarnya.

Selain itu, menurut Chandra, FGD bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan mengenai program-program kerja yang akan dilaksanakan oleh anggota kelompok penerima bantuan.

“Dengan melibatkan para pemangku kepentingan, tentunya kelompok akan mendapatkan sudut pandang yang berbeda yang akan semakin memperkaya pelaksanaan program kerja,” kata Chandra.

Sementara itu, Sekretaris Camat Balikpapan Barat Arsulul Chairi mengatakan jika Pemkot Balikpapan mendukung program-program TJSL yang dilaksanakan perusahaan. “Semoga program ini memberikan dampak ke masyarakat lebih luas,” tutupnya. (*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed