Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, H. Haris melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2025/2026 di RT 10, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Rabu (22/10/2025).
Hadir mendampingi H. Haris dalam kegiatan ini, perwakilan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau lebih dikenal dengan sebutan PDAM, perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan, Dinas PU Kota Balikpapan, Lurah Damai, serta lainnya.
Sejumlah permasalahan yang dikemas dalam bentuk aspirasi warga disampaikan pada kegiatan reses ini, seperti permintaan atau usulan pembangunan infrastruktur lingkungan berupa jalan semenisasi dan perbaikan serta pembangunan jembatan, pelayanan air bersih dari PDAM, serta usulan lainnya.
Ketua RT 10 Kelurahan Damai, Ani Sunarti mengatakan, aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam reses H. Haris adalah sambungan air bersih dari PDAM dan pemohon dilakukan pekerjaan siring untuk mengantisipasi terjadinya longsor hingga semenisasi jalan lingkungan.
“Aspirasi dari warga RT 10 Kelurahan Damai mengusulkan agar warga yang belum memiliki sambungan air PDAM bisa diakomodir. Total ada sekitar 15 warga yang belum terlayani sambungan air PDAM,” kata Ani.
Ani juga menyampaikan bahwa saat ini RT 10 juga telah memiliki jalan tembus hingga ke cafe Open House di kawasan Auto2000 Markoni Balikpapan. Hanya saja, lokasi yang rawan longsor bisa segera dilakukan pekerjaan siring dan semenisasi jalan.
“Kami juga minta jalan tembus disemenisasi dan dilakukan pengerjaan siring untuk antisipasi longsor. Mohon Pak Haris bisa memperjuangkannya,” tambah Ani.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Balikpapan, H. Haris mengatakan, dirinya menyambut baik aspirasi warga RT 10 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota yang disampaikan pada kegiatan Reses Masa Sidang 1 Tahun 2025/2026.
“Banyak ya usulan yang disampaikan warga. Yang pertama, RT 10 Kelurahan Damai ini ternyata ada kurang lebih hampir 15 warganya yang belum menikmati sambungan PDAM.
“Tapi Insyaallah, PDAM tadi sudah menjawab, silakan mendaftarkan yang melalui RT,” kata Haris.
Yang kedua, tambah anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan ini, dikarenakan di RT 10 ini merupakan kawasan berbukit, dan kerap terjadi musibah tanah longsor, warga mengusulkan agar kawasan-kawasan yang rawan longsor tersebut segar dilakukan pekerjaan siring dan jalan demi keamanan warga.
“Apalagi saat ini ada jalanan tembus yang menghubungkan RT 10 dengan kawasan jalan di belakang Auto2000 Balikpapan,” ungkapnya.
Menurut Haris, jalan lingkungan di RT 10 Kelurahan Damai saat ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan hanya jalan gang saja. Jika ada yang sakit, warga sangat kesulitan untuk mengevakuasi karena kondisi jalan gang yang sempit.
Begitu juga jika terjadi peristiwa kebakaran, maka kawasan RT 10 Kelurahan Damai ini akan sangat kesulitan jika mobil pemadam kebakaran melakukan tugasnya memadamkan api saat kebakaran, karena kondisi jalan lingkungan RT 10 sangat tidak memungkinkan.
“Dengan keberadaan jalan tembus yang berukuran antara 3 hingga 4 meter ini, warga berharap adanya semenisasi jalan agar warga yang bermukim di RT 10 dapat menggunakan akses jalan tersebut dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Haris juga memberikan tanggapan terkait aspirasi dari perwakilan warga lainnya, seperti warga di RT 09 serta RT-RT lainnya terkait dengan ketersediaan infrastruktur lingkungan maupun fasilitas pendukung lainnya, seperti layanan air PDAM, pembangunan jembatan dan jalan.
“Hampir setiap tahun reses ini menjadi ajang curahan hati (curhat) warga. Saya mengapresiasi warga telah menghibahkan tanahnya untuk kepentingan umum berupa jalan lingkungan agar bisa dilalui mobil, serta menjadi jalan alternatif untuk tembus ke jalan lainnya,” tutup Haris.
Poniran | Adv
Comment