Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menargetkan proyek revitalisasi blok di Pasar Klandasan selesai pada Desember 2025. Dengan demikian, seluruh fasilitas pasar dapat kembali digunakan para pedagang pada awal tahun berikutnya.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan revitalisasi Pasar Klandasan menjadi salah satu fokus utama Pemkot dalam menata pasar tradisional agar lebih tertib, nyaman, dan modern.
“Revitalisasi Pasar Klandasan ini nantinya juga sekaligus meningkatkan kenyamanan pengunjung serta mendukung perekonomian Kota Balikpapan,” ujar Bagus, Rabu (22/10/2025).
Bagus menekankan pentingnya penyelesaian proyek tepat waktu agar tidak menimbulkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) di akhir tahun. Ia meminta seluruh pihak terkait, mulai dari dinas teknis, kontraktor, hingga konsultan pengawas, bekerja maksimal untuk memastikan proyek berjalan lancar dan aman tanpa mengurangi kualitas.
“Saya berharap proyek ini selesai tepat waktu. Kalau terlambat, anggarannya bisa menjadi SILPA. Karena itu, saya minta semua pihak bekerja maksimal, termasuk lembur bila perlu, namun tetap menjaga mutu dan keselamatan di lapangan,” tegasnya.
Menurutnya, pasar yang tertata rapi menjadi tulang punggung perekonomian lokal. Selain memberikan ruang usaha bagi pedagang kecil dan menengah, pasar juga menjadi indikator kemajuan kota dalam bidang perdagangan dan pelayanan publik.
“Pasar yang nyaman dan tertata tidak hanya memberi keuntungan bagi pedagang dan pembeli, tetapi juga mempercantik wajah kota. Ini investasi sosial dan ekonomi bagi Balikpapan,” ujarnya.
Usai revitalisasi, Pemkot Balikpapan berencana menata sistem zonasi pedagang agar lebih rapi. Pedagang kuliner, kelontong, dan kebutuhan harian akan dikelompokkan sesuai blok masing-masing, sehingga pengunjung lebih mudah mencari kebutuhan mereka.
Proyek revitalisasi ini dikerjakan oleh PT Rakid Putra Sugihasan dengan nilai kontrak sebesar Rp9,5 miliar, dan diawasi oleh CV Darma Anugerah Konsultan. Dinas Perdagangan Kota Balikpapan bertindak sebagai koordinator utama pelaksanaan yang termasuk dalam program prioritas tahun 2025.
Hingga pertengahan Oktober, progres fisik proyek telah mencapai sekitar 70 persen. Pekerjaan saat ini difokuskan pada penyelesaian Blok D, Blok Kuliner, dan Blok Kelontong, yang menjadi pusat aktivitas jual beli kebutuhan pokok masyarakat.
Fauzi | Adv
Comment