Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Tarhib Ramadan yang dirangkai dengan tasyakur milad ke-22 tahun paguyuban Bergalang (Brebes, Tegal dan Pemalang) Kota Balikpapan digelar di Nyiurku Resto Pantai Kolam Renang Benua Patra Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Minggu (03/03/2024).
Sekitar 70 warga Balikpapan asal Brebes, Tegal, Pemalang dan sekitarnya, hadir meramaikan acara ini. Menghadirkan penceramah kondang Kota Minyak, Ustadz Irfanuddin Hasyim, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan ini, berlangsung tertib dan lancar ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Ketua Bergalang Kota Balikpapan, Suntoro mengatakan, kegiatan ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan paguyuban Bergalang Kota Balikpapan, yang secara legal adalah forum silaturahmi warga Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Pekalongan dan sekitarnya.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin menjelang bulan suci Ramadan kita mengadakan tarhib Ramadan. Kebetulan ini sekaligus tasyakur HUT atau milad ke-22 tahun keberadaan paguyuban Bergalang di Kota Balikpapan,” kata Suntoro.
Biasanya, jelas Suntoro, kegiatan ini dilaksanakan pada Januari. Namun, karena ada pesta demokrasi tanah air yakni Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, maka acara diundur pelaksanaannya.
“Kebetulan hari ini ada kesempatan yang baik, di akhir bulan Sya’ban kita mengadakan pertemuan ini, meskipun ada beberapa warga yang sebagian sudah pulang kampung (karena warga Bergalang adalah warga perantauan, red) untuk lebih mengkhususkan diri selama bulan puasa,” ujarnya.
Selain muhasabah, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, setelah pesta demokrasi (Pemilu, red), perbedaan-perbedaan dalam Pemilu kemarin, bisa dihilangkan dan kembali guyup rukun agar ke depannya paguyuban ini tetap solid, tetap memberikan kontribusi yang maksimal untuk Kota Balikpapan.
Menurut Suntoro, pihaknya sengaja mengundang penceramah kondang Kota Balikpapan yakni Ustadz Irfanuddin Hasyim yang menyampaikan tentang makna bulan suci Ramadan, menjalin silaturahmi hingga aturan sah tidaknya salat seseorang.
“Dalam ceramahnya, beliau berpesan, untuk mempersiapkan lahir secara batin dalam menghadapi bulan puasa. Sekaligus, beliau mengingatkan pesta demokrasi sudah selesai, menunggu keputusan resmi dari Pemerintah melalui KPU Pusat sebagai penyelenggara, artinya guyup rukun bisa kembali dieratkan,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment