Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menargetkan 7.600 Tenaga Kesehatan (Nakes) divaksin menggunakan Vaksin Moderna dosis 3.
Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty menjelaskan, Balikpapan sudah menerima 6.020 dosis Moderna untuk Nakes. Saat ini, pihaknya sudah memvaksinkan para pimpinan institusi kesehatan dengan harapan seluruh Nakes di bawah jajarannya bisa mengikuti.
“Sesungguhnya sasaran Nakes kita 7.600, Vaksin Moderna yang datang 6.020 dosis dan besok akan datang lagi. Katanya sudah tiba di provinsi, kita menunggu sejumlah 21.980 dosis. Akan tiba lagi Moderna, namun ini adalah untuk dua kali. Jadi kita tidak boleh menghabiskan sekaligus,” kata dr. Andi Sri Juliarty saat ditemui wartawan dalam Launching Vaksin Moderna di Gedung Dome Balikpapan, Selasa (17/08/2021).
Tidak seperti Sinovac yang saat tiba yang langsung disuruh habiskan dalam 1 dosis, vaksin Moderna ini terpaksa dibuat dua kali dosis pada pelaksanaan vaksinasi. Hak itu dilakukan karena vaksin Moderna jumlahnya terbatas.
“Ini karena memang vaksinnya masih terbatas sehingga kami harus menyimpannya untuk dosis kedua. Kemudian setelah nakes, kami juga akan buka vaksinasi Moderna untuk masyarakat umum (mudah-mudahan Minggu depan),” tukasnya.
“Sebagaimana kita lihat memang vaksin sudah tiba duluan di Kukar, sudah duluan Kukar menjalankan dan menyusul kita Balikpapan dan kabupaten kota lainnya,” tambahnya.
Menurut Dio, demikian dia akrab disapa, Moderna memiliki efekasi yang cukup tinggi yakni 94 sampai 95 persen. Pihaknya berterima kasih, pemerintah hadir di sini untuk melindungi masyarakat dan Nakes lebih baik dengan vaksinasi yang efekasinya tinggi.
Kenapa Nakes, ujar Dio, tadi sudah disampaikan bahwa ini memang sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor 1919 bahwa Nakes perlu dilindungi dulu, karena dalam gelombang kemarin, yakni Mei sampai Juni, tingkat kematian Nakes mulai naik lagi.
“Jadi untuk mampu melayani masyarakat yang lain, maka Nakes dilindungi terlebih dahulu setelah itu masyarakat diberikan Moderna,” tutur Dio.
Perlu diketahui, ungkap Dio, memang dalam vaksinnasi ada yang punya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Untuk Moderna, dari pengalaman Nakes yang pernah mendapatkannya, vaksinasi Moderna memang akan merasakan KIPI. Tapi, kondisi tersebut harus dinikmati sensasinya.
“Ada rasa nyeri pada daerah suntikan pada hari pertama. Pada hari kedua ada demam bisa mencapai 38 derajat, kemudian ada nyeri otot, bisa juga muncul sakit kepala yang pernah dirasakan sebelumnya, kemudian ada mual muntah,” ungkap Dio.
Namun, ini adalah efek yang sudah dirilis resmi. Jadi, Nakes maupun masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi ini sebaiknya tahu dulu sebelum memilih untuk divaksin Moderna sehingga siap lahir batin.
“Kalau kita siap maka efeknya Insyaallah akan ringan, karena kita secara mental siap untuk menerima vaksinasi ini,” tutupnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment