Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di Balikpapan, Satgas Covid-19 berhasil menertibkan 626 pelanggar, Kamis (21/01/2020).
“Kegiatan penertiban pada masa
PPKM per tanggal 21 Januari 2021 dengan total 142 pelanggar dengan rincian 82 pelaku usaha dan 60 perorangan, sehinggan total rekapitulasi sampai dengan hari ini sebanyak 626 pelanggar,” ujar Silvi Rahmadina, Sekertaris Satpol PP Balikpapan dalam jumpa pers update kasus Covid-19 di Pemkot Balikpapan.
Menurut Silvi, pemberlakuan jam malam mulai terlihat efektif karna tingkat kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena tetap mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena telah mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah kota,” ungkapnya.
Sementara itu, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur bertambah lagi. Terdapat penambahan 124 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan penderita yang sudah menyelesaikan isolasi mandiri sebanyak 102 kasus, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
“Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan selama PPKM, Satgas juga akan melakukan pengawasan ke tempat kerja atau perkantoran pada masa PPKM melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan demi menekan penyebaran Covid-19,” kata Rizal Effendi, Wali Kota Balikpapan yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan.
Menurut Rizal, berdasarkan hasil monitoring penerapan WFH (Work From Home) saat ini hanya di jalankan di perkantoran pemerintah, seharusnya ini berlaku juga bagi perkantoran swasta.
Untuk diketahui, di masa PPKM kali ini perkantoran wajib menerapkan sistem bekerja dari rumah (WFH) hingga 75 persen dan 25 persen sisanya diperbolehkan bekerja di kantor. “Tingkat kepatuhan perkantoran terhadap aturan tersebut masih minim. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua,” tambahnya.
Selain itu, guna mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 di jalur darat yang saat ini masih dalam tahap persiapan, Pemkot Balikpapan telah melakukan berbagai upaya lainnya, salah satunya menyiapkan rapid antigen bagi warga yang datang melalui jalur darat.
“Saat ini kami sudah menerima sebanyak 1000 rapid antigen dari BNPB yang disalurkan dari Pemerintah Provinsi. Nantinya, sebagian rapid antigen tersebut akan digunakan didaerah perbatasan jalur darat Kota Balikpapan,” pungkas Rizal.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment