by

Siap Dilantik Jadi Anggota DPRD Kukar, Masniyah Perjuangkan Pembangunan Rumah Sakit di Muara Jawa

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Keberadaan rumah sakit di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tampaknya menjadi perhatian dari calon anggota legislatif (Caleg) terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Hj. Masniyah, S.M.

Pasalnya, rumah sakit pemerintah yang ada di daerah pemilihannya yakni Dapil 4 (Muara Jawa, Sanga Sanga dan Samboja, red) dirasa sangat kurang. Ada satu rumah sakit pemerintah, namun lokasinya jauh dari Muara Jawa yakni di Samboja.

Caleg DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terpilih, Hj. Masniyah, S.M mengatakan, maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten Kutai Kartanegara 2024 lalu, termotivasi karena ingin bermasyarakat, bisa membantu masyarakat, dan ingin mengetahui kondisi susahnya masyarakat, khususnya warga di Kecamatan Muara Jawa.

“Motivasi saya maju sebagai Caleg di Kutai Kartanegara karena ingin bermasyarakat, bisa membantu masyarakat, ingin tahu susahnya masyarakat,” kata Masniyah, ditemui kabargupas.com, di kediaman orangtuanya Jalan Diponegoro, Kelurahan Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (16/05/2024).

Yang lebih penting, tambah Masniyah, keinginannya menjadi anggota DPRD Kutai Kartanegara adalah Kecamatan Muara Jawa ini bisa lebih maju. Bukan berarti sekarang ini di Kecamatan Muara Jawa dan sekitarnya tidak maju, ujar Masniyah, tapi dengan duduknya dirinya di Parlemen Kutai Kartanegara, harus bisa lebih maju lagi.

Terkait pembangunan wilayah yang dirasakan masyarakat Muara Jawa dan sekitarnya, masih belum merata, juga menjadi perhatian dirinya. Apalagi dengan dukungan orangtuanya, yang menginginkan pembangunan di Muara Jawa dapat terus ditingkatkan, termasuk ingin membangun rumah sakit. Pasalnya, rumah sakit yang ada di wilayah ini hanya ada di Kecamatan Samboja.

“Kalau cita-citanya Bapak (H. Alwi Rustam, red) ingin membangun rumah sakit di Kecamatan Muara Jawa. Karena rumah sakit yang ada ini cuma ada di Samboja,” ungkap Masniyah.

Menurutnya, warga Muara Jawa dan Sanga Sanga yang ingin berobat ke rumah sakit di Samboja terpaksa harus menempuh jarak yang cukup jauh. Jauhnya rumah sakit yang ada saat ini menjadi kendala warga, khususnya Muara Jawa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Warga Muara Jawa yang mau ke Samboja, warga Sanga Sanga mau ke Samboja itu butuh waktu. Kalau misalnya di Muara Jawa ada (rumah sakit, red) itu lebih bagus. Artinya memudahkan warga untuk berobat ke rumah sakit,” ujarnya.

Selain rumah sakit, lanjut Masniyah, persoalan pendidikan juga jadi perhatiannya. Mengingat, pendidikan juga sangat penting bagi warga di Muara Jawa, terlebih bagi pendidikan anak-anak dan generasi bangsa di Kecamatan Muara Jawa.

“Karena tidak bisa dipungkiri pendidikan sangatlah penting untuk anak-anak muda kita, untuk adik-adik kita, penerus kita. Perhatian terhadap pendidikan di Muara Jawa juga kurang. Begitu juga banyak kendala dengan ekonomi. Tenaga kerja di sini juga kurang,” katanya.

Untuk mengatasi minimnya tenaga kerja lokal di Muara Jawa, bersama orangtuanya, dirinya berencana membangun pabrik limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Pembangunan pabrik limbah ini juga salah satu program dirinya pada Pileg 2024 lalu.

“Makanya, Bapak H. Alwi juga ingin membangun pabrik limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun), agar menambah tenaga kerja, khususnya tenaga kerja di Muara Jawa. Rencana pembangunan pabrik limbah B3 ini, juga salah satu program dirinya saat maju pada di Pileg 2024

Pasalnya, jelas Masniyah, limbah B3 di Muara Jawa sangat banyak dan selama ini dikirim ke luar pulau. Kalau bisa membangun pabriknya atau mengolah sendiri, harap Masniyah, otomatis banyak merekrut tenaga kerja.

“Setidaknya, dengan keberadaan pabrik tersebut dapat mengurangi pengangguran di tiga kecamatan ini,” tutupnya.

Seperti diketahui, Hj. Masniyah terpilih sebagai Wakil Rakyat Kukar dengan mendulang suara terbanyak dari 45 orang yang akan duduk sebagai anggota DPRD Kukar periode 2024-2029. Sosok perempuan berusia 26 tahun ini, suaranya bahkan melebihi Rendi Solihin pada 5 tahun silam. Masniyah yang maju dengan perahu PDI Perjuangan ini meraih 9.871 suara.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed