Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Menjadi atlet paramotor tentunya sangat didambakan oleh sebagian warga Balikpapan, utamanya anak-anak muda yang ingin menjajal adrenalinnya dengan terbang menggunakan parasut yang dilengkapi mesin mengelilingi Kota Balikpapan dari udara.
Hal ini yang dirasakan Muhammad Fadhlan Akhyar, siswa kelas 12 jurusan otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Balikpapan, yang memiliki kesempatan menjadi atlet paramotor di Dandito Team di bawah pimpinan Rudi Setiawan yang tak lain adalah owner Restoran Kepiting Dandito.
Muhammad Fadhlan Akhyar (18), bergabung menjadi atlet paramotor di Dandito Team sejak dua tahun setelah lalu, berkat dorongan ayahnya, yang juga atlet paramotor senior di Dandito Team. Tentu saja, menjadi atlet paramotor di Dandito Team menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya maupun keluarganya.
Atlet Paramotor Dandito Team, Muhammad Fadhlan Akhyar mengatakan, bergabung menjadi atlet paramotor di Dandito Team sekitar 2,5 tahun lalu. Banyak yang didapat selama bergabung menjadi atlet paramotor di Dandito Team diantaranya pengetahuan dan pelatihan kedirgantaraan, pengalaman terbang, bisa mengunjungi daerah lain serta lainnya.
“Banyak yang didapat selama menjadi atlet paramotor di Dandito Team ini diantaranya pengetahuan dan pelatihan kedirgantaraan, pengalaman terbang, mengunjungi daerah lain serta lainnya,” kata Muhammad Fadhlan Akhyar ditemui media ini sebelum terbang mengisi acara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di lapangan Merdeka Balikpapan, Kamis (17/08/2023).
Putra pertama dari pasangan Hairuddin (46) dan Sofiah (36) ini mengaku gembira bisa menjadi atlet paramotor, khususnya di Dandito Team. Dirinya juga berharap, bergabung dengan Dandito Team akan menjadikannya atlet paramotor profesional dan bisa mengharumkan Kota Balikpapan.
“Saya berharap, menjadi atlet paramotor di Dandito Team nantinya bisa mengharumkan nama Kota Balikpapan dengan menjuarai kejuaraan paramotor tingkat lokal, nasional, maupun internasional,” ujar kakak dari Muhammad Fahmi Alfarizal (16) dan Nadifa Saskia Bilqis (9).
Fadhlan, demikian dia akrab disapa, juga mengaku bangga karena setelah bergabung dengan Dandito Team, dirinya telah mendapatkan medali emas karena meraih juara di kejuaraan paramotor tingkat Kaltim yang digelar Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kalimantan Timur di Pantai Manggar Balikpapan, beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, keberhasilan yang saya raih ini tidak terlepas dari dukungan orang tua saya. Tak terkecuali dukungan dari pembina Dandito Team, Bapak Rudi Setiawan, Danlanud Dhomber Balikpapan dan seluruh atlet maupun official Dandito Team,” ungkap Fadhlan.
Selain support dari orang tua, terang Fadhlan, menjadi atlet paramotor juga mendapat dukungan dari sekolahnya yakni SMKN 1 Balikpapan, maupun teman-temannya di sekolah.
“Senang sih dapat dukungan dari sekolah tempat saya menimba ilmu, dan teman-teman di sekolah saya. Dukungan ini, tentunya menjadi motivasi saya untuk terus berprestasi, khususnya sebagai atlet paramotor di bawah naungan Dandito Team dan FASI Kaltim,” tukas Fadhlan.
Sementara itu, Pembina Dandito Team, Rudi Setiawan mengatakan, di Dandito Team saat ini ada atlet-atlet muda potensial yang berbakat, yang dipersiapkan untuk menjadi atlet paramotor profesional yakni Muhammad Fadhlan Akhyar dan adiknya Muhammad Fahmi Alfarizal.
“Saat ini yang lagi jadi perhatian adalah Fadhlan, siswa SMKN 1 Balikpapan, atlet muda yang dipersiapkan Dandito Team untuk mengikuti kejuaraan paramotor tingkat lokal, nasional dan internasional,” kata Rudi Setiawan.
Dia menambahkan, Fadhlan akan dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan paramotor di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dalam waktu dekat. Pihaknya sangat berharap, Fadhlan akan menorehkan prestasi dan bisa meraih medali emas di ajang tersebut.
“Saya sangat berharap, Fadhlan bisa menjadi atlet berprestasi, meraih juara dan membawa pulang medali emas di PON XXI tahun 2024 Aceh untuk dipersembahkan kepada masyarakat Balikpapan. Fadhlan memang dipersiapkan sebagai regenerasi atlet paramotor di Dandito Team, mengingat atlet paramotor saat ini didominasi oleh atlet-atlet senior,” jelas Rudi.
Menurut Rudi, kemampuan Fadhlan sebagai atlet paramotor sudah tidak diragukan lagi. Meski usianya baru menginjak 18 tahun, jam terbangnya sebagai atlet paramotor sudah cukup banyak, yakni sekira 50 jam lebih.
“Alhamdulillah, selama terbang dia aman. Dia mengikuti prosedur, disiplin, taat sama atasan serta mengikuti instruksi pimpinan. Safety-nya juga baik. Kita harapkan Fadhlan nantinya menjadi atlet andalan di Balikpapan, khususnya untuk di paramotor dan paragliding,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment