Kabargupas.com, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor menyebutkan tingginya angka stunting membuat pemerintah melakukan percepatan penurunan kasus dengan targer 14 persen di tahun 2024.
Dalam menghadapi tantangan ini, pihaknya telah merancang serangkaian program yang sangat spesifik untuk mengurangi angka stunting. Salah satu program yang menjadi pusat perhatiannya adalah pemberian telur kepada anak-anak yang mengalami stunting.
Pada tahap awal, program ini memberikan satu telur per hari selama bulan pertama. Namun, Sopian merekomendasikan agar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda meningkatkan program ini.
“Perlu peningkatan program ini dengan memberikan dua telur per hari kepada anak-anak yang membutuhkannya,” katanya, Selasa (14/11/2023).
Selain itu, dia menekankan peran vital tenaga honorer dari DP2PA dalam mendukung program-program sosialisasi yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting. Namun, dia juga mencatat minimnya ketersediaan anggaran dalam penanganan stunting.
Dengan adanya keterbatasan anggaran ini, dia mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan dan meningkatkan alokasi anggaran pada OPD terkait untuk menangani stunting.
“Kami memperhatikan aspek anggaran dalam penanganan stunting. Dengan anggaran yang terbatas, pemerintah perlu memberikan dukungan dan meningkatkan alokasi anggaran pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan program-program penurunan stunting,” tandasnya. (*/raf/adv)
Comment