by

Stok Melimpah, Pedagang Pisang di Pasar Pandansari Khawatir Harga Anjlok

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Tidak hanya kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako), sejumlah pedagang di Pasar Pandansari Balikpapan juga menawarkan beragam jenis buah pisang dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga puluhan ribu rupiah per sisir, tergantung ukuran dan jenisnya. Jenis pisang yang dijual antara lain pisang Ambon, Kepok, Maulin, Raja, hingga pisang susu.

Salah satu pedagang, Mia, mengatakan bahwa stok pisang di Pasar Pandansari saat ini sangat melimpah. Setiap hari para pedagang menerima kiriman baru dari pemasok sehingga ketersediaan pisang tidak pernah kosong.

“Stok pisang yang dijual di lapak kami lumayan melimpah. Setiap hari selalu ada kiriman baru dari pemasok,” ujar Mia saat ditemui belum lama ini.

Namun, di balik ketersediaan yang berlimpah, Mia dan para pedagang lainnya justru merasa cemas. Pasokan pisang dari berbagai daerah di Kalimantan Timur membuat jumlah buah yang masuk ke pasar tradisional terbesar di Kota Balikpapan ini terus meningkat.

Menurut Mia, kondisi tersebut dapat menyebabkan pisang tidak sempat terjual dan akhirnya membusuk di lapak, yang pada akhirnya berdampak pada anjloknya harga.

“Sudah dua pekan terakhir saya kebanjiran kiriman. Lapak sampai penuh dan tidak mampu lagi menampung semua pisang. Kalau terlalu banyak stok, harganya bisa jatuh,” ungkapnya.

Pantauan di lapangan, aroma manis pisang tercium di setiap sudut Pasar Pandansari, Jalan Pandansari, Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat. Deretan lapak buah dipenuhi tumpukan tandan pisang, mulai dari pisang Raja yang sudah menguning hingga pisang Kapas yang masih hijau segar.

Para pedagang berharap stok yang menumpuk tersebut dapat segera laku terjual sebelum mengalami penurunan kualitas.

Seperti diketahui, Pasar Pandansari Balikpapan ini merupakan pasar tradisional terbesar yang ada di Kota Beriman Balikpapan. Aneka kebutuhan pokok di jual pedagang pasar, mulai aneka sembako, ikan, daging, aneka sayuran, hingga ikan kering serta lainnya.

Poniran : Nur

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed