Kabargupas.com, KUKAR – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) mengadakan pelatihan penanggulangan tumpahan minyak di perairan bagi warga Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada September 2022 lalu.
Pelatihan ini merupakan buah kolaborasi dengan pemangku kepentingan seperti nelayan dan pemuda dalam memelihara lingkungan di wilayah perairan Marangkayu sekaligus sebagai upaya pemeliharaan keamanan dan keselamatan fasilitas dan operasi hulu migas di wilayah tersebut.
Section Head Maintenance Zona 10 Hendra Murdani mengatakan, pelatihan ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kapasitas masyarakat sehingga peserta dapat mengidentifikasi dan menanggulangi, serta membuat kajian analisis dampak sosial, ekonomi dan lingkungan bila terjadi kasus tumpahan minyak.
“Pelatihan ini merupakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi Swadaya Masyarakat Tangani Minyak Tumpah (Swastamita) yang dibentuk pada tahun 2021, dan merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya,” kata Hendra.
“Pelatihan dilakukan dalam 3 tahap dan telah selesai pada pertengahan September silam yang diikuti oleh peserta dari 3 desa yang berada di ring 1 Santan Terminal yaitu Desa Sebuntal, Desa Semangko dan Desa Kersik,” jelasnya.
Dalam pelatihan ini, menurut Hendra, peserta dibekali materi dasar mengenai pengertian tumpahan minyak, penyebab tumpahan minyak, serta pembuatan dan simulasi peralatan sederhana yang digunakan ketika ada tumpahan minyak.
Metode penanggulangan tumpahan minyak pada pelatihan ini merupakan replikasi Inovasi dari Perwira Pertamina Zona 10 yang telah memenangkan kategori Platinum di APQ award 2022, Inovasi Khusus Subroto Award serta telah mendapatkan Hak Paten dari DJKI.
“Usai pelatihan relawan yang telah dibentuk akan berperan sebagai garda terdepan dalam melaksanakan penanggulangan tumpahan minyak dan selalu siaga melakukan patroli ketika terjadi tumpahan minyak di laut,” katanya.
Pelatihan penanggulangan tumpahan minyak di perairan ini, mendapat tanggapan positif dari pemangku kepentingan di wilayah tersebut. Adalah Kepala Desa Kersik, Kukar, Jumadi, yang memberikan dukungan terhadap kegiatan ini.
“Pelatihan ini merupakan upaya bersama dalam menjaga ekosistem laut sekitar Marangkayu, agar lingkungan semakin terjaga dan nelayan tidak terganggu ketika mencari ikan,” ujar Jumadi.
Penulis: Ipon
Sumber: Rilis
Comment